Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan Komando Resor Militer 163/Wira Satya menggelar aksi donor darah dan donor plasma konvalesen sebagai bagian dari aksi sosial untuk Gerakan Bali Bangkit.

"Seperti yang kita ketahui bersama, ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup dan memadai bagi masyarakat menjadi salah satu kebutuhan krusial terutama di masa pandemi," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho disela-sela kegiatan di Aula Makorem 163 Wira Satya di Denpasar, Kamis.

Terlebih, ujar Trisno, saat ini dan donor plasma konvalesen oleh penyintas COVID-19 menjadi kebutuhan untuk penyembuhan COVID-19.

"Kegiatan kemanusiaan ini menjadi salah satu bentuk upaya Bank Indonesia untuk selalu mendukung penanganan COVID-19 di berbagai sektor sosial ekonomi dalam mempercepat Bali Bangkit yang bebas COVID-19," ujar Trisno.

Dalam aksi sosial tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Komandan Resor Militer 163 Wira Satya Brigjend TNI Husein Sagaf, pimpinan cabang Bank BRI Denpasar, CEO Pelindo dan seluruh pimpinan serta prajurit TNI Korem 163/Wira Satya.

"Apabila darah merupakan salah satu komponen vital dalam kesehatan manusia dengan perannya mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, maka dalam ekonomi, terdapat sistem pembayaran sebagai 'darah' yang melancarkan proses transaksi dalam roda perekonomian," ujarnya.

Oleh karena itu, dalam kesempatan juga disosialisasikan mengenai sistem pembayaran menggunakan QRIS sebagai cara bayar nirsentuh yang nerupakan produk inovasi Bank Indonesia

QRIS mengalami akselerasi sangat cepat sejalan dengan inovasi digitalisasi yang bergeser mengikuti prinsip CHSE yakni cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environmental (lingkungan).

Pada acara aksi sosial hari ini, Bank Indonesia memberikan kesempatan bagi para pendonor untuk dapat memperoleh pengalaman kanal pembayaran QRIS secara langsung dengan mendapatkan "top up" dompet elektronik secara gratis bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Uang elektronik tersebut dapat digunakan untuk bertransaksi menggunakan QRIS di lingkungan Korem Wira Satya seperti kantin, koperasi hingga tempat ibadah.


"Hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan 'experience' penggunaan QRIS di wilayah Korem 163/Wirastya yang pada tahun 2020 menjadi Korem Pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan digitalisasi pembayaran berbasis QRIS di wilayah kerjanya," ujarnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia, per posisi 29 Januari 2021, jumlah merchant QRIS di Provinsi Bali tercatat sebanyak 183.068 merchant atau bertambah hingga 160 ribu merchant atau 686 persen dibandingkan awal tahun 2020.

Sedangkan nominal transaksi mencapai angka Rp22,72 miliar dan volume transaksi sebanyak 269 ribu kali transaksi.

"Kegiatan bakti sosial hari ini yang menggandeng BRI sebagai salah satu penyelenggara jasa pembayaran menjadi salah satu strategi nyata intensifikasi QRIS di wilayah Bali," ujarnya.

Selain itu, pada kegiatan ini Bank Indonesia Provinsi Bali juga memberikan kesempatan kepada para pendonor untuk dapat menukarkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia.

video oleh Pande Yudha

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021