Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta mengharapkan para kepala desa atau perbekel yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Badung tahun 2021 dapat mensinergikan program pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan desa.
"Khusus kepada yang terpilih, kami harapkan untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Badung untuk mensinergikan program pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan desa sehingga proses pelaksanaan pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan dapat berjalan dengan baik," ujar Bupati Giri Prasta dalam keterangan Humas Pemkab Badung yang diterima di Mangupura, Senin.
Sebelumnya, pada Minggu (7/2), Badung telah melakukan Pilkades Serentak tahun 2021 di 411 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 34 desa di wilayah Badung.
Pilkades Badung serentak yang dilakukan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tersebut, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19.
Giri Prasta mengatakan siapa pun kepala desa yang terpilih itu adalah putra-putra terbaik di desa tersebut. Sedangkan bagi yang tidak terpilih, ia berharap agar mereka tetap mendukung yang terpilih untuk bersama-sama membangun dan memajukan desa masing-masing.
Untuk memajukan desa, pihaknya akan menghidupkan semua Badan Usaha Milik Desa yang ada di desa dalam upaya meningkatkan perekonomian dan potensi yang ada di desa. Selain itu, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) juga akan dihidupkan kembali.
"Kami juga harapkan agar semua desa harus menjadi desa digital sehingga mempermudah proses semua layanan yang ada di desa," katanya.
Giri Prasta juga memastikan agar nantinya semua desa dapat melakukan pendataan dengan perkembangan teknologi informasi sehingga semua dapat memiliki data yang jelas dan valid.
"Misalnya kami contohkan di desa pendataannya riil berapa jumlah penduduk laki-laki, perempuan, usia dini, remaja, dan usia tua maupun usia lanjut, berapa ada usaha, berapa ada ternak, potensi wilayahnya bagaimana, berapakah jumlah beras yang dihabiskan per bulan dalam hitungan di desa itu sendiri, daging-daging apa saja yang dikonsumsi dan sayur apa saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Khusus kepada yang terpilih, kami harapkan untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Badung untuk mensinergikan program pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan desa sehingga proses pelaksanaan pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan dapat berjalan dengan baik," ujar Bupati Giri Prasta dalam keterangan Humas Pemkab Badung yang diterima di Mangupura, Senin.
Sebelumnya, pada Minggu (7/2), Badung telah melakukan Pilkades Serentak tahun 2021 di 411 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 34 desa di wilayah Badung.
Pilkades Badung serentak yang dilakukan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tersebut, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi penyebaran pandemi COVID-19.
Giri Prasta mengatakan siapa pun kepala desa yang terpilih itu adalah putra-putra terbaik di desa tersebut. Sedangkan bagi yang tidak terpilih, ia berharap agar mereka tetap mendukung yang terpilih untuk bersama-sama membangun dan memajukan desa masing-masing.
Untuk memajukan desa, pihaknya akan menghidupkan semua Badan Usaha Milik Desa yang ada di desa dalam upaya meningkatkan perekonomian dan potensi yang ada di desa. Selain itu, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) juga akan dihidupkan kembali.
"Kami juga harapkan agar semua desa harus menjadi desa digital sehingga mempermudah proses semua layanan yang ada di desa," katanya.
Giri Prasta juga memastikan agar nantinya semua desa dapat melakukan pendataan dengan perkembangan teknologi informasi sehingga semua dapat memiliki data yang jelas dan valid.
"Misalnya kami contohkan di desa pendataannya riil berapa jumlah penduduk laki-laki, perempuan, usia dini, remaja, dan usia tua maupun usia lanjut, berapa ada usaha, berapa ada ternak, potensi wilayahnya bagaimana, berapakah jumlah beras yang dihabiskan per bulan dalam hitungan di desa itu sendiri, daging-daging apa saja yang dikonsumsi dan sayur apa saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021