Kasus COVID-19 di Kota Denpasar, Bali masih fluktuatif, tercatat penambahan kasus positif sebanyak 91 orang, sedangkan pasien yang sembuh bertambah 82 orang dan tiga orang pasien dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (22/1).

"Kondisi peningkatan tren penularan ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Baca juga: GTPP Denpasar minta masyarakat tunda perjalanan keluar daerah

Oleh karena itu, jangan mengurangi kewaspadaan, karena titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat drastis. "Tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka COVID-19 pada tahun 2020," katanya.

Berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan "mobile calling" atau "door to door", serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

"Bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas lewat pendampingan yang dikoordinasikan oleh Camat," ujarnya.

Baca juga: 535 tenaga kesehatan Kota Denpasar sudah divaksin COVID-19 (video)

Ia mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sedangkan menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Satgas di Kota Denpasar mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

"Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalkan klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh pada kesediaan ruang rawat," jelasnya

Baca juga: Denpasar terapkan PPKM tingkat kelurahan/desa

Sebelumnya pada Kamis (21/1/2021) tercatat kasus positif COVID-19 sebanyak 189 orang, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 55 orang dan dua orang pasien dinyatakan meninggal dunia. Pada Rabu (20/1/2021) tercatat kasus positif COVID-19 sebanyak 218 orang, kasus sembuh tercatat sebanyak 88 orang dan seorang pasien dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan data, secara kumulatif, kasus positif tercatat 6.563 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 5.512 orang (83,98 persen), meninggal dunia sebanyak 131 orang (2 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 920 orang (14,02 persen).

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," katanya.

Pewarta: Nyoman Hendra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021