Gempa bumi tektoknik magnitudo 5,2 mengguncang Sulawesi Utara pada Sabtu (16/1) pukul 06.00 WIB dengan episenter gempa pada koordinat 1,48 LU dan 126,04 BT.
Dalam keterangan tertulis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, Sabtu, pusat gempa berada di laut pada jarak 95 km arah Timur Kota Bitung, Sulawesi Utara pada kedalaman 78 km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Tondano (getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan truk berlalu), Bitung (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Baca juga: Majene diguncang gempa bermagnitudo 6,2
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui mobile apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021