Negara (Antara Bali) - Hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu (12/5) hingga Minggu (13/5) menyebabkan puluhan rumah di Desa Pohsanten, Kabupaten Jembrana, terendam banjir.

Selain rumah, luapan air juga merendam puluhan hektare lahan pertanian di Kelurahan Sangkaragung sehingga menyebabkan padi yang baru ditanam mati.

Pantauan di Desa Pohsanten, air mengenangi rumah warga dengan tinggi sekitar 50 centimeter yang menyebabkan kulit gatal-gatal.

Ketut Dani, salah seorang warga mengatakan, kawasan tersebut memang sering terendam banjir saat hujan lebat karena saluran air di gorong-gorong tersumbat.

"Setiap terjadi hujan lebat, apalagi semalaman, air pasti masuk ke seluruh rumah. Makanya kalau hujan lebat, kami sudah siap-siap memindahkan barang-barang," katanya. (GBI/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012