Jakarta (Antara Bali) - Sejumlah pilot PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) mengancam melakukan mogok terbang pada Senin (14/5) sebagai protes atas akan digantinya Dirut Merpati Sardjono Jhonny Tjitrokusumo.
"Rencana mogok terbang pilot itu tidak mewakili manajemen. Itu (mogok) memang hak para pilot, tapi sebaiknya tidak dilakukan karena akan mengganggu operasional penerbangan Merpati," kata Humas Merpati Sudiarto ketika dihubungi di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya pada Minggu (13/5) pagi, sebanyak 68 pilot maskapai itu menandatangani rencana mogok terbang.
Para penerbang tersebut meminta kepada Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham Merpati tidak sewenang-wenang mengganti Dirut Merpati karena yang bersangkutan dinilai memiliki kapasitas dan telah mampu menangani perusahaan dengan baik.
Ia mengakui saat ini memang terjadi polemik di tubuh Merpati, terutama sejak adanya perombakan komisaris perusahaan.
Isu berkembang bahwa Dirut Merpati akan digantikan oleh Komisaris Utama Merpati Rudy Setyopurnomo, yang menggantikan komisaris utama sebelumnya Said Didu.
"Ada penyaluran aspirasi yang bisa disampaikan kepada Kementerian BUMN. Tentunya diharapkan Menteri BUMN Dahlan Iskan akan mendengarkan tuntutan para pilot tersebut," tegasnya.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Rencana mogok terbang pilot itu tidak mewakili manajemen. Itu (mogok) memang hak para pilot, tapi sebaiknya tidak dilakukan karena akan mengganggu operasional penerbangan Merpati," kata Humas Merpati Sudiarto ketika dihubungi di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya pada Minggu (13/5) pagi, sebanyak 68 pilot maskapai itu menandatangani rencana mogok terbang.
Para penerbang tersebut meminta kepada Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham Merpati tidak sewenang-wenang mengganti Dirut Merpati karena yang bersangkutan dinilai memiliki kapasitas dan telah mampu menangani perusahaan dengan baik.
Ia mengakui saat ini memang terjadi polemik di tubuh Merpati, terutama sejak adanya perombakan komisaris perusahaan.
Isu berkembang bahwa Dirut Merpati akan digantikan oleh Komisaris Utama Merpati Rudy Setyopurnomo, yang menggantikan komisaris utama sebelumnya Said Didu.
"Ada penyaluran aspirasi yang bisa disampaikan kepada Kementerian BUMN. Tentunya diharapkan Menteri BUMN Dahlan Iskan akan mendengarkan tuntutan para pilot tersebut," tegasnya.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012