Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengapresiasi partisipasi warga dan kelompok masyarakat dalam membersihkan kawasan pantai dari sampah.
"Kami mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan bersih-bersih pantai. Dalam penanganan sampah kiriman sangat disadari tidak bisa dilakukan oleh pihak pemerintah saja, akan tetapi diperlukan keterlibatan dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat," katanya dalam aksi bersih pantai di kawasan Jimbaran, Badung, Minggu.
Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan kawasan pantai tujuan wisata di Badung seperti Kuta, Seminyak, Legian, dan Jimbaran.
"Kami akan terus menggencarkan kegiatan pembersihan pantai dalam upaya untuk mempercepat penanganan sampah, khususnya sampah kiriman yang ada di sepanjang pantai," katanya.
Suiasa mengatakan bahwa masalah akibat masuknya aliran sampah ke kawasan pantai terjadi setiap tahun, ketika angin barat datang dari pada Oktober hingga Maret.
Selama periode itu, ia mengatakan, sampah yang terbawa arus masuk ke kawasan pantai dan mengganggu kegiatan warga dan wisatawan.
"Kami tetap harapkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat maupun pengusaha untuk ikut bergotong-royong melakukan kebersihan, termasuk membantu alat yang dibutuhkan," katanya.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) berusaha mengatasi masalah akibat sampah kiriman di kawasan pantai.
"Gerakan bersih-bersih pantai terus kami lakukan, ratusan personel telah kami kerahkan serta puluhan armada juga disiapkan untuk mengangkut sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung I Wayan Puja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam kegiatan bersih-bersih pantai. Dalam penanganan sampah kiriman sangat disadari tidak bisa dilakukan oleh pihak pemerintah saja, akan tetapi diperlukan keterlibatan dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat," katanya dalam aksi bersih pantai di kawasan Jimbaran, Badung, Minggu.
Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan kawasan pantai tujuan wisata di Badung seperti Kuta, Seminyak, Legian, dan Jimbaran.
"Kami akan terus menggencarkan kegiatan pembersihan pantai dalam upaya untuk mempercepat penanganan sampah, khususnya sampah kiriman yang ada di sepanjang pantai," katanya.
Suiasa mengatakan bahwa masalah akibat masuknya aliran sampah ke kawasan pantai terjadi setiap tahun, ketika angin barat datang dari pada Oktober hingga Maret.
Selama periode itu, ia mengatakan, sampah yang terbawa arus masuk ke kawasan pantai dan mengganggu kegiatan warga dan wisatawan.
"Kami tetap harapkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat maupun pengusaha untuk ikut bergotong-royong melakukan kebersihan, termasuk membantu alat yang dibutuhkan," katanya.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) berusaha mengatasi masalah akibat sampah kiriman di kawasan pantai.
"Gerakan bersih-bersih pantai terus kami lakukan, ratusan personel telah kami kerahkan serta puluhan armada juga disiapkan untuk mengangkut sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung I Wayan Puja.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021