Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Made Mangku Pastika mengatakan persaingan dalam merebut peluang kerja di Bali yang lebih mengedepankan kemampuan sumber daya manusia dan menguasai iptek semakin ketat.

"Persaingan yang semakin ketat itu tidak hanya menyangkut bidang pariwisata, namun juga pembangunan aspek kehidupan lainnya, termasuk proyek-proyek fisik skala besar," kata Gubernur Mangku Pastika di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, mereka yang bersaing merebut peluang pasar kerja di Bali tidak hanya warga luar dari kota-kota besar di Indonesia, namun juga berasal dari mancanegara.

Wisatawan luar negeri yang ke Bali kelihatannya untuk berwisata, ada di antaranya juga sebagai pekerja pada sejumlah hotel besar dan perusahaan lainnya.

"Tenaga kerja asing (TKA) di daerah kita, selain yang memiliki izin secara resmi, banyak pula yang diduga bekerja secara ilegal," ujar Gubernur Pastika.

Wisatawan mancanegara dalam berlibur di Bali, sebagian memanfaatkan waktunya untuk bekerja, baik di hotel-hotel berbintang maupun perusahaan swasta lainnya.

"Mereka di Bali seperti kebanyakan wisman lainnya, namun aktivitas utamanya untuk bekerja, bukan berwisata," tutur Gubernur Pastika.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012