Penyidik kepolisian kini sedang mengusut penyebaran hoaks yang mencatut nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan media daring detik.com.

"Beredar di media sosial bahwa ada salah satu media yang menuliskan tentang viral hacker yang membocorkan percakapan Pak Kapolda Metro Jaya medianya adalah media detik.com, ini saya jelaskan bahwa ini adalah berita tidak benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu.

Baca juga: Hoaks, foto hasil tes usap COVID-19 Rizieq Shihab

Yusri pun mengatakan pihaknya sudah mengonfirmasi kepada redaksi detik.com dan pihak detik.com menyampaikan pihaknya tidak pernah membuat berita tersebut.

"Saya sudah konfirmasi ke media detik.com dari media pun menyatakan tidak pernah memberitakan seperti ini dan ini editan," tambahnya.

Adapun konten hoaks berupa tangkap layar hasil suntingan tersebut berisi percakapan upaya pembunuhan terhadap Rizieq Shihab oleh anggota kepolisian.

Baca juga: Berantas hoaks, Google hibahkan Rp11,7 miliar untuk Indonesia

Terkait hal itu pihak kepolisian saat ini tengah mendalami perkara tersebut dan mencari siapa penyebar hoaks tersebut dan memastikan pelakunya akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Yusri juga mengajak masyarakat untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk bijak dalam bermedia sosial dan tidak termakan provokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Kominfo bantah mau blokir media sosial

"Pembelajaran masyarakat untuk bijak dalam bermed sosial untuk bisa menanggapi apapun yang ada di media sosial. Ini upaya orang yang mau provokasi menyebarkan berita tidak benar dengan menunggangi media yang ada," pungkasnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020