Jakarta (Antara Bali) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menerima kedatangan purnatugas Satgas Maritim Konga XXVIII-C/UNIFIL dari Lebanon sebanyak 100 prajurit TNI Angkatan Laut, melalui upacara militer di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.
KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) 367 sendiri tiba di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (29/4). Mereka telah bertugas selama enam bulan dalam misi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam sambutannya, mengatakan penugasan pasukan TNI pada misi pemeliharaan perdamaian merupakan bentuk sekaligus pengakuan dunia internasional terhadap bangsa Indonesia, khususnya TNI, dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap terwujudnya perdamaian dunia sesuai yang tercantum dalam piagam PBB.
Kepercayaan yang sejak lama diberikan oleh dunia internasional tersebut, lanjut dia, menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi segenap bangsa Indonesia karena terkandung makna bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bagian penting dari komunitas dunia dalam berperan menciptakan kehidupan masyarakat internasional yang adil dan beradab.
"Sudah selayaknya kepercayaan tersebut dapat kita jaga dan tingkatkan, melalui dedikasi, loyalitas dan kerja keras sebagaimana yang telah tunjukan selama ini di daerah penugasan," kata Agus.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) 367 sendiri tiba di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (29/4). Mereka telah bertugas selama enam bulan dalam misi perdamaian di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam sambutannya, mengatakan penugasan pasukan TNI pada misi pemeliharaan perdamaian merupakan bentuk sekaligus pengakuan dunia internasional terhadap bangsa Indonesia, khususnya TNI, dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap terwujudnya perdamaian dunia sesuai yang tercantum dalam piagam PBB.
Kepercayaan yang sejak lama diberikan oleh dunia internasional tersebut, lanjut dia, menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi segenap bangsa Indonesia karena terkandung makna bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bagian penting dari komunitas dunia dalam berperan menciptakan kehidupan masyarakat internasional yang adil dan beradab.
"Sudah selayaknya kepercayaan tersebut dapat kita jaga dan tingkatkan, melalui dedikasi, loyalitas dan kerja keras sebagaimana yang telah tunjukan selama ini di daerah penugasan," kata Agus.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012