Kasus virus corona di Rusia menembus angka 2 juta pada Kamis saat jumlah kasus dan kematian harian COVID-19 mencapai rekor tertinggi.
Rusia, yang memiliki program pengujian masif dan penduduk sekitar 145 juta jiwa, melaporkan jumlah kasus COVID-19 tertinggi kelima di dunia setelah Amerika Serikat, India, Brazil dan Prancis.
Meski baru-baru ini terjadi peningkatan kasus, namun otoritas menolak memberlakukan pembatasan COVID-19 di seluruh negeri seperti yang mereka lakukan di awal tahun ini.
Sebaliknya, otoritas menerapkan aturan ketat untuk menggunakan masker dan sarung tangan, menekankan pentingnya kebersihan dan jaga jarak sosial, dan sejumlah daerah memberlakukan aturan yang ditargetkan oleh mereka sendiri.
Pusat tanggap krisis COVID-19 pada Kamis melaporkan 23.610 kasus tambahan dan 463 kematian baru.
Tercatat 6.438 kasus tambahan di Moskow, daerah Rusia yang paling parah terdampak pandemi, katanya, di mana pembatasan COVID-19 mencakup pembelajaran jarak jauh (PJJ) siswa sekolah menengah dan penutupan bar, restoran dan kelab malam.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Rusia, yang memiliki program pengujian masif dan penduduk sekitar 145 juta jiwa, melaporkan jumlah kasus COVID-19 tertinggi kelima di dunia setelah Amerika Serikat, India, Brazil dan Prancis.
Meski baru-baru ini terjadi peningkatan kasus, namun otoritas menolak memberlakukan pembatasan COVID-19 di seluruh negeri seperti yang mereka lakukan di awal tahun ini.
Sebaliknya, otoritas menerapkan aturan ketat untuk menggunakan masker dan sarung tangan, menekankan pentingnya kebersihan dan jaga jarak sosial, dan sejumlah daerah memberlakukan aturan yang ditargetkan oleh mereka sendiri.
Pusat tanggap krisis COVID-19 pada Kamis melaporkan 23.610 kasus tambahan dan 463 kematian baru.
Tercatat 6.438 kasus tambahan di Moskow, daerah Rusia yang paling parah terdampak pandemi, katanya, di mana pembatasan COVID-19 mencakup pembelajaran jarak jauh (PJJ) siswa sekolah menengah dan penutupan bar, restoran dan kelab malam.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020