Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali mempersiapkan kader-kader muda agar mampu berperan menjadi aktor pembangunan keluarga yang baik di masa mendatang, dengan menggelar pembinaan ketahanan remaja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Tujuan diadakan Bina Keluarga Remaja (BKR) ini, untuk menyiapkan remaja sebagai calon penduduk usia yang produktif agar mampu menjadi pelaku pembangunan, serta remaja sebagai calon orang tua agar mampu membangun keluarga berkualitas sehingga melahirkan generasi yang juga berkualitas," kata Kepala BKKBN Provinsi Bali, Agus P Proklamasi, dalam keterangan persnya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan pembinaan ketahanan remaja yang diusung oleh BKKBN, sekaligus menjadi bagian dari kebijakan pembangunan keluarga yang sesuai dengan siklus hidup.
Agus menjelaskan bahwa BKKBN memiliki ikon Generasi Berencana atau GenRe merupakan representasi dari remaja yang memiliki perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati lima transisi kehidupan remaja. Adapun lima transisi tersebut berupa mempraktikkan hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, memulai berkarir, menjadi anggota masyarakat yang baik, serta membangun keluarga yang berkualitas.
Baca juga: BKKBN Bali peringati Sumpah Pemuda dengan kegiatan "Go Green Go GenRe"
Baca juga: BKKBN Bali peringati Sumpah Pemuda dengan kegiatan "Go Green Go GenRe"
Menurutnya, dalam pembinaan ketahanan remaja, untuk pengetahuan dan pemahamannya dapat ditingkatkan di PIK-R melalui pendidikan sebaya serta kualitas pengasuhannya (parenting) oleh orang tua melalui peran kader di Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR).
“PIK-R Remaja dan BKR merupakan implementasi upaya pembinaan ketahanan remaja melalui pendekatan teman sebaya (peer group) dan keluarga (parenting). Agar tujuan dalam mewujudkan generasi remaja yang berkualitas maka diperlukan upaya-upaya strategis salah satunya dengan mengadakan kegiatan orientasi bagi Kader BKR ini”, jelasnya.
Para kader Bina Keluarga Remaja diberikan orientasi di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali pada Kamis (12/11). Orientasi ini diikuti oleh para kader sebanyak 30 yang terdiri dari Pengelola Program BKR Kabupaten/Kota dan Kadel BKR Lokus ProPN Kabupaten/Kota se-Bali.
"Orientasi ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan. Selain itu, kegiatan dalam Program BKKBN Bangga Kencana melalui ketahanan keluarga tetap berjalan walaupun dalam kondisi COVID-19," katanya.
Kegiatan lainnya juga diupayakan terlaksana secara online seperti webinar, promosi program melalui media radio, televisi dan media sosial serta memproduksi videografis sebagai media sosialisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020