Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) mengadakan pertemuan ilmiah dalam bentuk seminar bertajuk "International Conference on Vocational Education and Technology" (IConVET).
"Seminar internasional ini bertujuan untuk mendapat masukan terkait inovasi SDM dalam bidang vokasional/kejuruan dan teknologi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan vokasional yang lebih baik guna membangun SDM yang kompeten dan kompetitif," kata Ketua Panitia IConVET, Gde Aditra Pradnyana, S.Kom, M.Kom, di Undiksha Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat.
Dosen Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Undiksha itu menjelaskan pertemuan ilmiah ini diadakan secara virtual pada Sabtu, 7 November 2020 mulai pukul 08.00 WITA. Seminar ini memfasilitasi bertemunya instansi pemerintah, swasta, penyelenggara perguruan tinggi, profesional, dosen, guru, alumni, mahasiswa dan umum untuk berdiskusi dlam sebuah forum resmi.
"Selain itu juga untuk memfasilitasi penyebaran dan sosialisasi hasil studi, hasil-hasil penelitian, pengembangan, pemikiran, penelaahan ataupun evaluasi kondisi terkini dari pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah serta perguruan tinggi khususnya pada pengembangan keterampilan wirausaha di era Revolusi Industri 4.0 saat ini," kata Aditra.
Menurut Aditra, pendidikan vokasional atau kejuruan merupakan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) guna mendukung kegiatan pembangunan nasional melalui kegiatan industrialisasi (keduniakerjaan) maupun kewirausahaan, sehingga pendidikan ini mendorong tumbuhnya ekonomi suatu negara.
"SDM yang berkualitas merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing," katanya.
Aditra menambahkan, pendidikan vokasional melakukan berbagai pengembangan dan inovasi, khususnya pada SDM yang merupakan unsur yang sangat penting dalam menopang kemajuan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan.
"Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi," ujarnya.
Apalagi, kata Aditra, inovasi SDM dalam bidang vokasional dan teknologi menjadi salah satu kajian penting dan merupakan tanggung jawab bersama para stakeholder. Melalui inovasi yang 5 berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM dalam keduniakerjaan.
"Jadi, tujuan seminar ini untuk mendapatkan informasi terkini mengenai hasil studi, hasil penelitian, pengembangan, pemikiran dan penelaahan terutama di bidang vokasi dan teknologi. Seminar ini juga untuk mendapat gambaran, masukan dan evaluasi dari instansi pemerintah, swasta, professional, dosen, guru, alumni dan mahasiswa mengenai inovasi pada bidang vokasional dan teknologi dalam membangun SDM yang kompeten dan kompetitif," katanya.
Seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai instansi seperti pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi, terutama yang terkait dengan bidang pendidikan teknik dan kejuruan, vokasi, akademik, dan profesional. Adapun peserta potensial seminar ini yaitu dosen, guru, alumni, mahasiswa dan umum yang berkaitan dengan bidang tersebut baik di lingkup nasional maupun internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Seminar internasional ini bertujuan untuk mendapat masukan terkait inovasi SDM dalam bidang vokasional/kejuruan dan teknologi, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan vokasional yang lebih baik guna membangun SDM yang kompeten dan kompetitif," kata Ketua Panitia IConVET, Gde Aditra Pradnyana, S.Kom, M.Kom, di Undiksha Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat.
Dosen Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Undiksha itu menjelaskan pertemuan ilmiah ini diadakan secara virtual pada Sabtu, 7 November 2020 mulai pukul 08.00 WITA. Seminar ini memfasilitasi bertemunya instansi pemerintah, swasta, penyelenggara perguruan tinggi, profesional, dosen, guru, alumni, mahasiswa dan umum untuk berdiskusi dlam sebuah forum resmi.
"Selain itu juga untuk memfasilitasi penyebaran dan sosialisasi hasil studi, hasil-hasil penelitian, pengembangan, pemikiran, penelaahan ataupun evaluasi kondisi terkini dari pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah serta perguruan tinggi khususnya pada pengembangan keterampilan wirausaha di era Revolusi Industri 4.0 saat ini," kata Aditra.
Menurut Aditra, pendidikan vokasional atau kejuruan merupakan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) guna mendukung kegiatan pembangunan nasional melalui kegiatan industrialisasi (keduniakerjaan) maupun kewirausahaan, sehingga pendidikan ini mendorong tumbuhnya ekonomi suatu negara.
"SDM yang berkualitas merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing," katanya.
Aditra menambahkan, pendidikan vokasional melakukan berbagai pengembangan dan inovasi, khususnya pada SDM yang merupakan unsur yang sangat penting dalam menopang kemajuan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan.
"Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi," ujarnya.
Apalagi, kata Aditra, inovasi SDM dalam bidang vokasional dan teknologi menjadi salah satu kajian penting dan merupakan tanggung jawab bersama para stakeholder. Melalui inovasi yang 5 berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM dalam keduniakerjaan.
"Jadi, tujuan seminar ini untuk mendapatkan informasi terkini mengenai hasil studi, hasil penelitian, pengembangan, pemikiran dan penelaahan terutama di bidang vokasi dan teknologi. Seminar ini juga untuk mendapat gambaran, masukan dan evaluasi dari instansi pemerintah, swasta, professional, dosen, guru, alumni dan mahasiswa mengenai inovasi pada bidang vokasional dan teknologi dalam membangun SDM yang kompeten dan kompetitif," katanya.
Seminar ini dihadiri oleh peserta dari berbagai instansi seperti pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi, terutama yang terkait dengan bidang pendidikan teknik dan kejuruan, vokasi, akademik, dan profesional. Adapun peserta potensial seminar ini yaitu dosen, guru, alumni, mahasiswa dan umum yang berkaitan dengan bidang tersebut baik di lingkup nasional maupun internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020