Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua menyebutkan gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 melanda Kabupaten Sarmi pada Selasa pukul 08.21 WIT.

Pelaksana Tugas Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Tato Agustinus di Jayapura, Selasa, menyebutkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,01 Lintang Selatan dan 139,44 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 kilo meter arah Tenggara Sarmi, Provinsi Papua pada kedalaman 46 kilo meter.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diakibatkan oleh aktivitas Lajur Patahan Memberamo," katanya.

Dia mengatakan, guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Sarmi II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Baca juga: BPPTKG: Gunung Merapi alami 26 kali gempa guguran

Menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 08:55 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujarnya.

Tato Agustinus mengimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.

Ia memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*

Pewarta: Musa Abubar

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020