Denpasar (Antara Bali) - Indonesia menjadi andalan utama negara-negara di Asia dalam memanfaatkan energi listrik yang bersumber dari fosil terbarukan dan bersih atau lestari.
"Indonesia adalah negara dengan potensi terbesar untuk pembangkit listrik terbarukan berbahan bakar fosil yang lebih bersih atau lestari di Asia," kata Direktur Program Clean Power Asia, Daria La Valle, dalam keterangan pers nya yang diterima di Denpasar, Rabu.
Oleh sebab pentingnya Indonesia itulah, maka "Konferensi Clean Power Asia" dijadwalkan digelar di Nusa Dua, pada 14-16 Mei 2012
Ia melihat Indonesia memiliki kandungan sumber daya panas bumi terbesar di dunia. Di samping itu Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang bioenergi, solar, dan air.
"Kalau potensi tersebut dikombinasikan, maka Indonesia akan menjadi kekuatan besar pemanfaatan energi listrik terbarukan di kawasan Asia," katanya.
Apalagi menurut dia, Indonesia memiliki nilai tambah dengan diumumkannya "master plan" pengembangan sumber daya energi terbarukan dengan target dapat memenuhi 25 persen dari total kebutuhan konsumsi energi pada 2025.
"Masa depan energi bersih dan terbarukan kini ada di negara berkembang. Dan, negara-negara Asia semakin mendahului negara maju dalam proyek-proyek energi terbarukan dan energi bahan bakar fosil yang lebih bersih," kata Daria.(M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Indonesia adalah negara dengan potensi terbesar untuk pembangkit listrik terbarukan berbahan bakar fosil yang lebih bersih atau lestari di Asia," kata Direktur Program Clean Power Asia, Daria La Valle, dalam keterangan pers nya yang diterima di Denpasar, Rabu.
Oleh sebab pentingnya Indonesia itulah, maka "Konferensi Clean Power Asia" dijadwalkan digelar di Nusa Dua, pada 14-16 Mei 2012
Ia melihat Indonesia memiliki kandungan sumber daya panas bumi terbesar di dunia. Di samping itu Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang bioenergi, solar, dan air.
"Kalau potensi tersebut dikombinasikan, maka Indonesia akan menjadi kekuatan besar pemanfaatan energi listrik terbarukan di kawasan Asia," katanya.
Apalagi menurut dia, Indonesia memiliki nilai tambah dengan diumumkannya "master plan" pengembangan sumber daya energi terbarukan dengan target dapat memenuhi 25 persen dari total kebutuhan konsumsi energi pada 2025.
"Masa depan energi bersih dan terbarukan kini ada di negara berkembang. Dan, negara-negara Asia semakin mendahului negara maju dalam proyek-proyek energi terbarukan dan energi bahan bakar fosil yang lebih bersih," kata Daria.(M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012