Corporate Affairs Executive "Coca-Cola Amatil Indonesia" (CCAI) Balinusa Operation, Made Pranata Wibawa Ade Putera, menyerahkan bantuan komputer pada dua panti asuhan di Bali untuk mendukung proses belajar anak-anak secara daring.

"Ini komitmen dan kepedulian kami dalam bidang pendidikan dan menjaga antusiasme belajar anak-anak," kata Made Pranata Wibawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Sabtu.

Di sela-sela penyerahan dua unit Personal Computer (PC) pada Panti Asuhan Sekar Pengharapan di Mengwi, Badung, Bali (9/10/2020) itu, ia mengatakan CCAI berkomitmen mendukung pengembangan masyarakat melalui berbagai inisiatif.

Selain bantuan komputer, inisiatif lainnya adalah program clean-up, bantuan pendidikan bagi anak-anak berprestasi di sekitar fasilitas Amatil Indonesia, pengembangan bibit muda sepak bola melalui Coke Kicks, hingga layanan kesehatan gratis di setiap poliklinik Amatil Indonesia.

"CCAI juga memiliki program pelestarian lingkungan, seperti penanaman pohon dan pengembangan Coca-Cola Forest," katanya.

Di masa pandemi COVID-19, CCAI juga telah menyalurkan berbagai bantuan sosial, seperti alat pelindung diri, disinfektan, perlengkapan medis, paket produk minuman, hingga mobil ambulans. Bantuan tersebut diserahkan pada sejumlah rumah sakit, Palang Merah Indonesia, maupun langsung ke masyarakat.

Dalam kesempatan itu, pengurus Panti Asuhan Sekar Pengharapan, Metsiana, menyatakan bantuan ini dapat membantu proses belajar anak-anak panti asuhannya.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Coca-Cola Amatil, kata pengasuh panti yang dihuni 24 anak dari kalangan kurang mampu secara ekonomi, namun semangat belajar mereka cukup tinggi.

Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi langkah CCAI mendukung kegiatan komunitas di sekitar wilayah operasionalnya. Ia berharap bantuan ini dapat meningkatkan motivasi belajar anak di masa pandemi serta menumbuhkan semangat kemandirian dan kebersamaan anak asuhnya.

Secara terpisah, CCAI juga menyerahkan 3 unit komputer kepada Pasraman Gurukula pada 6 Oktober 2020. Pasraman di Kabupaten Bangli itu mengasuh 96 anak keluarga tak mampu dari sejumlah daerah di Bali.

"Kami akan memanfaatkan dukungan ini semaksimal mungkin untuk kegiatan belajar mengajar di Pasraman," kata Kepala Pasraman Gurukula I Wayan Arsada.


 

Pewarta: Antara News Bali

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020