Sejumlah mahasiswa yang bergabung dan menamakan diri Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) mendeklarasikan dukungannya kepada pemerintah di Jawa Tengah.
KAMI mengajak seluruh komponen elit bangsa untuk mengubah pesimisme menjadi optimisme dan menjadikan masalah sebagai sebuah peluang untuk bergerak bersama menuju Indonesia Maju, di tengah kegentingan akibat pandemi Covid-19.
"Kami sangat berharap semua pemangku kepentingan bangsa bahu-membahu dalam mendukung pemerintah, sebagai pelaksana kebijakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Koordinator KAMI Pusat, Husnul Jamil, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan KAMI mengajak seluruh komponen bangsa agar kembali kepada tujuan bernegara di dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tujuan bernegara yaitu membentuk pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Deklarasi KAMI digelar dengan menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/10).
Semua peserta deklarasi diwajibkan menggunakan masker dan juga tetap menjaga jarak selama mengikuti kegiatan. Anggota KAMI merupakan komponen aktivis mahasiswa dan pemuda yang ada di Jawa Tengah.
Jamil, dalam kegiatan deklarasi KAMI itu mengatakan persatuan pemuda dan aktivis mahasiswa diperlukan demi kekokohan Tanah Air tercinta.
Menurut dia, generasi muda tidak boleh diam ketika Indonesia di dalam kegentingan seperti saat ini. Pemuda wajib bersuara dengan tekad Bhinneka Tunggal Ika, agar tidak terjadinya perpecahan antarsesama anak bangsa.
"Karena kami khawatir akan terjadinya perpecahan antarsesama anak bangsa nantinya, maka KAMI menghimbau semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.
Selanjutnya, Koordinator KAMI Wilayah Jawa Tengah, Muhammad Asari, menyatakan, sikap KAMI, sebagai gerakan Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia pada kesempatan tersebut. Di antaranya:
1. Kami mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk fokus pada penanganan Covid-19
2. Kami mengutuk keras kepada kelompok-kelompok yang mencoba memecah-belah persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia,
3. Kami mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan.
4. Kami menyatakan bahwa Indonesia saat ini masih dalam keadaan baik-baik saja dan kami mendukung pemerintah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.
5. Kami mengutuk keras bagi oknum-oknum yang berupa untuk memecah belah bangsa di tengah situasi Covid-19 saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
KAMI mengajak seluruh komponen elit bangsa untuk mengubah pesimisme menjadi optimisme dan menjadikan masalah sebagai sebuah peluang untuk bergerak bersama menuju Indonesia Maju, di tengah kegentingan akibat pandemi Covid-19.
"Kami sangat berharap semua pemangku kepentingan bangsa bahu-membahu dalam mendukung pemerintah, sebagai pelaksana kebijakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Koordinator KAMI Pusat, Husnul Jamil, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan KAMI mengajak seluruh komponen bangsa agar kembali kepada tujuan bernegara di dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tujuan bernegara yaitu membentuk pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Deklarasi KAMI digelar dengan menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/10).
Semua peserta deklarasi diwajibkan menggunakan masker dan juga tetap menjaga jarak selama mengikuti kegiatan. Anggota KAMI merupakan komponen aktivis mahasiswa dan pemuda yang ada di Jawa Tengah.
Jamil, dalam kegiatan deklarasi KAMI itu mengatakan persatuan pemuda dan aktivis mahasiswa diperlukan demi kekokohan Tanah Air tercinta.
Menurut dia, generasi muda tidak boleh diam ketika Indonesia di dalam kegentingan seperti saat ini. Pemuda wajib bersuara dengan tekad Bhinneka Tunggal Ika, agar tidak terjadinya perpecahan antarsesama anak bangsa.
"Karena kami khawatir akan terjadinya perpecahan antarsesama anak bangsa nantinya, maka KAMI menghimbau semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.
Selanjutnya, Koordinator KAMI Wilayah Jawa Tengah, Muhammad Asari, menyatakan, sikap KAMI, sebagai gerakan Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia pada kesempatan tersebut. Di antaranya:
1. Kami mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk fokus pada penanganan Covid-19
2. Kami mengutuk keras kepada kelompok-kelompok yang mencoba memecah-belah persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia,
3. Kami mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan.
4. Kami menyatakan bahwa Indonesia saat ini masih dalam keadaan baik-baik saja dan kami mendukung pemerintah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.
5. Kami mengutuk keras bagi oknum-oknum yang berupa untuk memecah belah bangsa di tengah situasi Covid-19 saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020