Denpasar (Antara Bali) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III/Denpasar semakin rutin mencoba sirene peringatan tsunami yang ditempatkan di enam lokasi karena untuk menjaga optimalisasi kinerja alat tersebut.
"Kami secara rutin mencoba alat tersebut setiap bulan pada tanggal 26 guna mengetahui kinerjanya," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Kamis.
Dia menjelaskan, setiap dilakukan uji coba alat peringatan tsunami tersebut berfungsi dengan baik sesuai prosedur tetapnya.
Sirene itu, tambah Suardana, berada di sekitar Sanur, Tanjung Benoa, Seminyak, Kuta, Kedonganan dan Nusa Dua.
"Alat tersebut akan memberikan sinyal peringatan jika terjadi gempa di lautan dengan kekuatan di atas 7 skala richter (SR)," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami secara rutin mencoba alat tersebut setiap bulan pada tanggal 26 guna mengetahui kinerjanya," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Kamis.
Dia menjelaskan, setiap dilakukan uji coba alat peringatan tsunami tersebut berfungsi dengan baik sesuai prosedur tetapnya.
Sirene itu, tambah Suardana, berada di sekitar Sanur, Tanjung Benoa, Seminyak, Kuta, Kedonganan dan Nusa Dua.
"Alat tersebut akan memberikan sinyal peringatan jika terjadi gempa di lautan dengan kekuatan di atas 7 skala richter (SR)," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012