Pemerintah Kabupaten Badung terus melakukan upaya pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 salah satunya melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat khususnya di masa pandemi.
"Upaya pencegahan dari penularan COVID-19 dapat dilakukan dengan banyak cara dan tidak terbatas pada penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian saja, tetapi juga menerapkan pola hidup sehat dan seimbang salah satunya melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," kata Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, Germas dinilai dapat mencegah COVID-19, karena Germas merupakan pembiasaan diri dan masyarakat untuk hidup sehat dengan dibantu oleh pusat layanan kesehatan terdekat.
Selain itu, Germas juga mengatur tentang pola makan, waktu tidur, olahraga, kebersihan diri dan upaya lain untuk menjaga kesehatan seperti dengan melakukan cek kesehatan setiap bulan.
Untuk mewujudkan Germas, menurut Ketut Lihadnyana diperlukan adanya kampanye yang bersifat masif yang menyasar seluruh lapisan masyarakat dan menggerakkan seluruh elemen terkait baik dukungan dari sektor pemerintah, kemitraan dengan swasta, organisasi kemasyarakatan serta seluruh elemen masyarakat lainnya
"Kami harus menggerakkan seluruh elemen melalui penyelenggaraan kemitraan, pemberdayaan masyarakat dan penyebarluasan informasi. Dengan penerapan Germas ini kami harapkan mampu menekan kasus COVID-19 sehingga tidak ada lagi zona merah di Badung," ujarnya.
Untuk itu Ketut Lihadnyana juga mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Badung untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan diri sehingga dapat membantu menjaga produktivitas kerja dalam mendukung tugas-tugas melayani masyarakat.
"Selama ini hubungan antar instansi dan lembaga di Badung tentu sudah berjalan dengan sangat harmonis sehingga setiap permasalahan yang ada dapat lebih cepat diselesaikan. Untuk itu harapan daya selaku Pjs Bupati, agar hubungan yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Upaya pencegahan dari penularan COVID-19 dapat dilakukan dengan banyak cara dan tidak terbatas pada penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian saja, tetapi juga menerapkan pola hidup sehat dan seimbang salah satunya melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," kata Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, Germas dinilai dapat mencegah COVID-19, karena Germas merupakan pembiasaan diri dan masyarakat untuk hidup sehat dengan dibantu oleh pusat layanan kesehatan terdekat.
Selain itu, Germas juga mengatur tentang pola makan, waktu tidur, olahraga, kebersihan diri dan upaya lain untuk menjaga kesehatan seperti dengan melakukan cek kesehatan setiap bulan.
Untuk mewujudkan Germas, menurut Ketut Lihadnyana diperlukan adanya kampanye yang bersifat masif yang menyasar seluruh lapisan masyarakat dan menggerakkan seluruh elemen terkait baik dukungan dari sektor pemerintah, kemitraan dengan swasta, organisasi kemasyarakatan serta seluruh elemen masyarakat lainnya
"Kami harus menggerakkan seluruh elemen melalui penyelenggaraan kemitraan, pemberdayaan masyarakat dan penyebarluasan informasi. Dengan penerapan Germas ini kami harapkan mampu menekan kasus COVID-19 sehingga tidak ada lagi zona merah di Badung," ujarnya.
Untuk itu Ketut Lihadnyana juga mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Badung untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan diri sehingga dapat membantu menjaga produktivitas kerja dalam mendukung tugas-tugas melayani masyarakat.
"Selama ini hubungan antar instansi dan lembaga di Badung tentu sudah berjalan dengan sangat harmonis sehingga setiap permasalahan yang ada dapat lebih cepat diselesaikan. Untuk itu harapan daya selaku Pjs Bupati, agar hubungan yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020