Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendorong Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk meningkatkan literasi digital dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berdakwah.
"Salah satu tantangan ke depan yang mesti kita jawab bersama dalam berorganisasi adalah penguasaan teknologi digital, dalam bentuk media sosial dan lain-lain, sebagai alat dakwah masa kini dan masa depan," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) Tahun 2020 yang dibuka secara virtual dari Jakarta, Rabu.
Ma'ruf menilai berdakwah dengan memanfaatkan teknologi dapat lebih efektif daripada dengan cara konvensional karena dapat menjangkau umat Islam dari kalangan generasi muda.
"Sistem dakwah melalui teknologi digital akan lebih efektif karena memungkinkan masyarakat untuk menyimak dakwah kapan saja, di mana saja, dan waktunya pun lebih fleksibel, terutama untuk generasi milenial dan generasi Z," katanya menambahkan.
Baca juga: PBNU siapkan "PKPNU YouTuber-Blogger" bagi "Generasi NU Abad Kedua"
Namun, saat ini masih sedikit ulama-ulama NU yang memanfaatkan teknologi dalam menyampaikan dakwahnya kepada umat.
"Meskipun sistem dakwah melalui teknologi digital dapat menjadi alternatif dakwah konvensional, saat ini NU masih terlalu sedikit dalam menggunakan metode dakwah dengan teknologi digital," kata Wapres.
Selain dalam berdakwah, kata Ma'ruf, penguasaan teknologi juga dapat dimanfatkan di sektor pendidikan, baik di bawah NU maupun lembaga pendidikan umum. Pengembangan teknologi dalam pendidikan menjadi tantangan tersendiri untuk pendidikan diniah dan pesantren.
"Untuk melakukan penguatan akidah dan syariah, Lembaga Pendidikan NU harus menyiapkan SDM yang berkualitas, menguasai teknologi, dan inovatif," kata Ma'ruf.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020