Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, meminta guru di wilayahnya untuk menggunakan dan menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), jaringan internet dan menyiapkan materi secara inovatif khususnya terkait pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 merupakan tantangan yang bisa dijadikan sebagai peluang oleh para guru di Badung karena membawa perubahan dan tugas baru. Guru harus berpikir positif dan produktif agar bisa melakukan tugas yang lebih baik karena kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya berjalan dengan cara konvensional tatap muka, tiba-tiba harus berubah daring," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan sebelum ada pandemi COVID-19, guru tekah terbiasa melaksanakan tugas belajar mengajar dan metode-metode yang konvensional. Bahkan, tidak sedikit yang merasa jenuh karena terus mengulang pola pekerjaan dan kebiasaan yang sama.
Namun setelah adanya pandemi COVID-19, menurut dia ternyata pembelajaran secara daring dengan menggunakan TIK dinilai juga akan memberikan nilai positif yang membawa dunia pendidikan bisa menjadi lebih maju, guru dan siswa bisa lebih menguasai teknologi.
"Kondisi seperti ini, merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh para guru, dengan cara membangun motivasi intrinsik diri sendiri atau memiliki kepercayaan diri dan juga memiliki sikap yang progresif dan sikap yang optimistis dengan harus bisa meyakinkan siswa bahwa hasil dari proses pembelajaran daring ini bisa menghasilkan output yang lebih baik serta tentunya harus bisa beradaptasi dengan teknologi informasi," ungkapnya.
Wabup Suiasa menambahkan, guru juga harus bisa membangun interaksi yang efektif kepada siswa selama masa pandemi karena jika semua hal tadi bisa dijalankan, tentu kualitas pendidikan bisa menjadi lebih baik.
"Mengingat kami selaku pemerintah daerah sudah menyediakan fasilitas yang sangat memadai untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar secara daring. Dan saat ini kami juga sudah melakukan uji coba pemasangan jaringan internet gratis ke rumah tangga di beberapa desa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Badung, I Ketut Widya Astika mengatakan, seluruh guru di wilayah Badung saat pandemi COVID-19 sudah bekerja secara maksimal dengan memberikan materi secara daring.
"Kami berharap para guru selama pandemi COVID-19 ini tetap semangat dalam memajukan dunia pendidikan di Badung mengingat perhatian pemerintah yang juga begitu besar terhadap para guru," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Pandemi COVID-19 merupakan tantangan yang bisa dijadikan sebagai peluang oleh para guru di Badung karena membawa perubahan dan tugas baru. Guru harus berpikir positif dan produktif agar bisa melakukan tugas yang lebih baik karena kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya berjalan dengan cara konvensional tatap muka, tiba-tiba harus berubah daring," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan sebelum ada pandemi COVID-19, guru tekah terbiasa melaksanakan tugas belajar mengajar dan metode-metode yang konvensional. Bahkan, tidak sedikit yang merasa jenuh karena terus mengulang pola pekerjaan dan kebiasaan yang sama.
Namun setelah adanya pandemi COVID-19, menurut dia ternyata pembelajaran secara daring dengan menggunakan TIK dinilai juga akan memberikan nilai positif yang membawa dunia pendidikan bisa menjadi lebih maju, guru dan siswa bisa lebih menguasai teknologi.
"Kondisi seperti ini, merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh para guru, dengan cara membangun motivasi intrinsik diri sendiri atau memiliki kepercayaan diri dan juga memiliki sikap yang progresif dan sikap yang optimistis dengan harus bisa meyakinkan siswa bahwa hasil dari proses pembelajaran daring ini bisa menghasilkan output yang lebih baik serta tentunya harus bisa beradaptasi dengan teknologi informasi," ungkapnya.
Wabup Suiasa menambahkan, guru juga harus bisa membangun interaksi yang efektif kepada siswa selama masa pandemi karena jika semua hal tadi bisa dijalankan, tentu kualitas pendidikan bisa menjadi lebih baik.
"Mengingat kami selaku pemerintah daerah sudah menyediakan fasilitas yang sangat memadai untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar secara daring. Dan saat ini kami juga sudah melakukan uji coba pemasangan jaringan internet gratis ke rumah tangga di beberapa desa," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Badung, I Ketut Widya Astika mengatakan, seluruh guru di wilayah Badung saat pandemi COVID-19 sudah bekerja secara maksimal dengan memberikan materi secara daring.
"Kami berharap para guru selama pandemi COVID-19 ini tetap semangat dalam memajukan dunia pendidikan di Badung mengingat perhatian pemerintah yang juga begitu besar terhadap para guru," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020