Denpasar (Antara Bali) - Tim Kerja Pengawasan Ujian Nasional (TKPUN) Provinsi Bali telah merancang prosedur pengawasan UN seluruh jenjang sekolah dengan ekstra ketat dalam upaya mengantisipasi kebocoran ujian tersebut.

TKPUN yang dikoordinir oleh Rektor Universitas Udayana Prof Dr I Made Bakta di Denpasar, Senin mengatakan, secara khusus mengawasi sedikitnya lima titik masalah yang sangat rawan kebocoran.

Dikatakan, titik rawan itu mulai dari proses penggandaan paket soal saat dipercetakan, proses pendistribusian paket soal dari percetakan ke setiap provinsi hingga ke kabupaten dan kota, serta ke sub-rayon dan sekolah penyelenggara UN.

"Karena itulah para anggota TKPUN diminta untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya secara optimal dengan rasa tanggung jawab yang tinggi. Demi menyukseskan pelaksanaan UN yang jujur untuk meningkatkan kepercayaan publik," ujarnya.

Ini juga menjadi persyaratan utama seleksi masuk perguruan tinggi negeri bagi siswa siswi tamatan SMA dan SMK.

"Kami sudah menginstruksikan seluruh anggota TKPUN untuk bekerja secara optimal," katanya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012