Denpasar (Antara Bali) - Jajaran Polda Bali membongkar komplotan pembobol brankas lintas provinsi yang beraksi di kantor instansi pemerintah dan swasta.
"Komplotan tersebut telah beraksi di 14 tempat kejadian perkara di Pulau Dewata dan berhasil mencuri uang hampir Rp1 miliar dari brankas-brankas yang dibobol itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan, terbongkarnya kasus pembobolan itu berawal dari tertangkapnya salah seorang anggota komplotan berinisial MR di indekosnya Jalan Pulau Yapen, Denpasar, pada 15 Maret 2012.
Tersangka, tambah Hariadi, diincar selama dua bulan bahkan sempat dikejar sampai ke Jawa, namun baru berhasil ditangkap setelah melalui penelusuran yang rutin karena yang bersangkutan sempat menganti identitasnya menjadi Haerul Lestaluhu.
Dia mengatakan, dari indekos tersangka, petugas menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya telepon genggam, sepeda motor dan linggis.
Peran tersangka dalam komplotan tersebut, lanjut dia, adalah melakukan survei di lokasi, menyiapkan akomodasi seperti kendaraan, hingga menyiapkan hotel untuk membagi hasil kejahatan komplotan ini.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Komplotan tersebut telah beraksi di 14 tempat kejadian perkara di Pulau Dewata dan berhasil mencuri uang hampir Rp1 miliar dari brankas-brankas yang dibobol itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan, terbongkarnya kasus pembobolan itu berawal dari tertangkapnya salah seorang anggota komplotan berinisial MR di indekosnya Jalan Pulau Yapen, Denpasar, pada 15 Maret 2012.
Tersangka, tambah Hariadi, diincar selama dua bulan bahkan sempat dikejar sampai ke Jawa, namun baru berhasil ditangkap setelah melalui penelusuran yang rutin karena yang bersangkutan sempat menganti identitasnya menjadi Haerul Lestaluhu.
Dia mengatakan, dari indekos tersangka, petugas menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya telepon genggam, sepeda motor dan linggis.
Peran tersangka dalam komplotan tersebut, lanjut dia, adalah melakukan survei di lokasi, menyiapkan akomodasi seperti kendaraan, hingga menyiapkan hotel untuk membagi hasil kejahatan komplotan ini.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012