Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, meminta masyarakat di wilayahnya untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah pandemi COVID-19 yang angka kasusnya mengalami peningkatan di wilayah Bali.
"Mari jaga diri dan tetap disiplin untuk tetap mengutamakan kesehatan demi kita semua. Dengan disiplin dan kesadaran yang tinggi mudah-mudahan pandemi ini menjauh dan hilang secara perlahan, sehingga semua bisa dapat menjalani hidup normal kembali seperti hari kemarin sebelum wabah ini datang," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dalam keterangan resminya yang diterima di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, dirinya sangat prihatin terkait terjadinya fenomena belakangan ini yaitu klaster-klaster penularan COVID-19 yang telah terjadi di sekitar lingkungan terdekat masyarakat seperti keluarga dari keramaian penyelenggaraan upacara-upacara keagamaan dan adat, keramaian pasar tradisional dan modern seperti supermarket dan mal.
"Tentu hal ini sangat memprihatinkan bagi kami semua, saya berharap dengan disiplin yang tinggi memegang erat aturan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker semoga kita semua terhindar dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Desa Adat Legian terapkan protokol kesehatan pada Hari Raya Galungan
Wabup Suiasa menjelaskan, pandemi COVID-19 telah membawa kondisi perekonomian ke titik yang terendah mengingat masyarakat Badung, Bali umumnya sebagian besar memiliki mata pencaharian dari sektor pariwisata.
Pemkab Badung yang sebagian besar mengandalkan pendapatan dari pajak hotel dan restoran menurutnya juga sangat merasakan dampak dari pandemi tersebut.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa Pemkab Badung telah menyikapi pandemi tersebut secara bijak khususnya memberikan kebijakan khusus bagi masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata atau yang dirumahkan.
"Kami telah memberikan bantuan bagi mereka- mereka yang dirumahkan sebesar Rp1,8 juta per orang yang ber-NIK Badung untuk membantu mereka dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi COVID-19. Semoga pademi ini cepat berlalu serta kehidupan bisa dijalani secara normal dan pariwisata bisa bergeliat lagi dengan harapan perekonomian akan hidup dan berkembang lagi," ujar Wabup Suiasa.
Baca juga: Pemkab Badung terus mendidik penerapan protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Mari jaga diri dan tetap disiplin untuk tetap mengutamakan kesehatan demi kita semua. Dengan disiplin dan kesadaran yang tinggi mudah-mudahan pandemi ini menjauh dan hilang secara perlahan, sehingga semua bisa dapat menjalani hidup normal kembali seperti hari kemarin sebelum wabah ini datang," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dalam keterangan resminya yang diterima di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, dirinya sangat prihatin terkait terjadinya fenomena belakangan ini yaitu klaster-klaster penularan COVID-19 yang telah terjadi di sekitar lingkungan terdekat masyarakat seperti keluarga dari keramaian penyelenggaraan upacara-upacara keagamaan dan adat, keramaian pasar tradisional dan modern seperti supermarket dan mal.
"Tentu hal ini sangat memprihatinkan bagi kami semua, saya berharap dengan disiplin yang tinggi memegang erat aturan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker semoga kita semua terhindar dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Desa Adat Legian terapkan protokol kesehatan pada Hari Raya Galungan
Wabup Suiasa menjelaskan, pandemi COVID-19 telah membawa kondisi perekonomian ke titik yang terendah mengingat masyarakat Badung, Bali umumnya sebagian besar memiliki mata pencaharian dari sektor pariwisata.
Pemkab Badung yang sebagian besar mengandalkan pendapatan dari pajak hotel dan restoran menurutnya juga sangat merasakan dampak dari pandemi tersebut.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa Pemkab Badung telah menyikapi pandemi tersebut secara bijak khususnya memberikan kebijakan khusus bagi masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata atau yang dirumahkan.
"Kami telah memberikan bantuan bagi mereka- mereka yang dirumahkan sebesar Rp1,8 juta per orang yang ber-NIK Badung untuk membantu mereka dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi COVID-19. Semoga pademi ini cepat berlalu serta kehidupan bisa dijalani secara normal dan pariwisata bisa bergeliat lagi dengan harapan perekonomian akan hidup dan berkembang lagi," ujar Wabup Suiasa.
Baca juga: Pemkab Badung terus mendidik penerapan protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020