R-Gaming sebagai salah satu tim esport Bali mengadakan "Turnamen Point Blank (PB) Online Championship" untuk membangkitkan lesunya aktivitas olahraga akibat pandemi COVID-19.
Pembina R-Gaming, Made Arka dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Selasa, mengatakan kompetisi ini diikuti oleh tim-tim profesional dari sejumlah daerah di Indonesia. Melalui turnamen ini, R-Gaming yang tergabung dalam LAzone Bali ini, berharap aktivitas esport terus berjalan karena bisa jadi sumber pendapatan para pemainnya.
Made Arka mengatakan turnamen online ini diikuti oleh 38 tim dari Bali, Medan, serta Jakarta. "Turnamen ini untuk meningkatkan suhu turnamen yang sejak Maret lalu berhenti karena ada pandemi virus corona. Dengan adanya turnamen ini level kompetisinya akan meningkat lagi," katannya.
Dalam turnamen ini, kata dia, dua tim asal Jakarta mendominasi kekuatan dan meraih posisi pertama serta runner up. Sementara tim tuan rumah Bali menempatkan salah satu jagoannya sebagai juara III.
"Kami bersyukur dengan segala keterbatasan yang ada kejuaraan ini berlangsung sukses. Antusiasme yang besar dari para peserta luar kota menjadi salah satu bukti kesuksesan acara," ucapnya.
Baca juga: Telkomsel dan Garena adakan turnamen esport "Indonesia Games Championship" 2020
Made Arka menuturkan, kegiatan esport yang diinisiasi R-Gaming dan LAzone Bali ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bali. Soalnya sejak corona mewabah, praktis aktivitas wisata langsung terpuruk dan ini sangat memberatkan ekonomi Bali serta kehidupan masyarakat.
"Kami ingin bersama-sama membangkitkan gairah wisata di Bali. Esport adalah salah satu wadah yang bisa digunakan untuk mempromosikan Bali ke berbagai daerah," ujarnya.
Terkait antusisme peserta, Made Arka mengatakan cukup tinggi. Terbukti dengan bergabungnya tim-tim profesional dari luar Bali. Tercatat 70 persen tim yang ikut dalam turnamen ini adalah tim profesional. Tim profesional yang dimaksud adalah tim yang sudah punya manajemen rapi, seperti punya manajer, ada sponsor, dan rutin melakukan latih tanding dan ikut kompetisi.
Pembina LAzone Bali yang merupakan bagian dari Kill The LAst Bali Fendy mengatakan R-Gaming merupakan salah satu tim esport profesional dan cukup besar di Bali. R-Gaming kata dia sering jadi langganan sebagai ‘tuan rumah’ jika ada turnamen berskala regional maupun nasional.
"Mereka punya markas yang di dalamnya ada sekitar 60-an PC (personal computer) untuk main game, memang mereka menyediakan fasilitas main game yang komplit," katanyaa didampingi Fransiscus Stevy yang juga pembina komunitas esport Kill The LAst Bali.
Baca juga: Perkuat industri esports, Telkomsel adakan "Dunia Games Caster Academy" di Denpasar
Karena itu R-Gaming, lanjut Fendy, salah satu tim esport yang selalu aktif mendorong lahirnya gamers profesional dan berprestasi dari Bali. Kegiatan kemarin adalah salah satu cara selain untuk membangkitkan gairah pertandingan juga melahirkan gamer berprestasi tersebut.
"Kami selalu mensupport kegiatan mereka agar semakin banyak pemain game professional dan berprestasi di Bali," ucapnya.
LAzone Bali, kata dia, juga rutin menggelar kompetisi seperti turnamen Kill The LAst yang saat itu diikuti ratusan gamers Bali pada Februari dan awal Maret lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Pembina R-Gaming, Made Arka dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Selasa, mengatakan kompetisi ini diikuti oleh tim-tim profesional dari sejumlah daerah di Indonesia. Melalui turnamen ini, R-Gaming yang tergabung dalam LAzone Bali ini, berharap aktivitas esport terus berjalan karena bisa jadi sumber pendapatan para pemainnya.
Made Arka mengatakan turnamen online ini diikuti oleh 38 tim dari Bali, Medan, serta Jakarta. "Turnamen ini untuk meningkatkan suhu turnamen yang sejak Maret lalu berhenti karena ada pandemi virus corona. Dengan adanya turnamen ini level kompetisinya akan meningkat lagi," katannya.
Dalam turnamen ini, kata dia, dua tim asal Jakarta mendominasi kekuatan dan meraih posisi pertama serta runner up. Sementara tim tuan rumah Bali menempatkan salah satu jagoannya sebagai juara III.
"Kami bersyukur dengan segala keterbatasan yang ada kejuaraan ini berlangsung sukses. Antusiasme yang besar dari para peserta luar kota menjadi salah satu bukti kesuksesan acara," ucapnya.
Baca juga: Telkomsel dan Garena adakan turnamen esport "Indonesia Games Championship" 2020
Made Arka menuturkan, kegiatan esport yang diinisiasi R-Gaming dan LAzone Bali ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bali. Soalnya sejak corona mewabah, praktis aktivitas wisata langsung terpuruk dan ini sangat memberatkan ekonomi Bali serta kehidupan masyarakat.
"Kami ingin bersama-sama membangkitkan gairah wisata di Bali. Esport adalah salah satu wadah yang bisa digunakan untuk mempromosikan Bali ke berbagai daerah," ujarnya.
Terkait antusisme peserta, Made Arka mengatakan cukup tinggi. Terbukti dengan bergabungnya tim-tim profesional dari luar Bali. Tercatat 70 persen tim yang ikut dalam turnamen ini adalah tim profesional. Tim profesional yang dimaksud adalah tim yang sudah punya manajemen rapi, seperti punya manajer, ada sponsor, dan rutin melakukan latih tanding dan ikut kompetisi.
Pembina LAzone Bali yang merupakan bagian dari Kill The LAst Bali Fendy mengatakan R-Gaming merupakan salah satu tim esport profesional dan cukup besar di Bali. R-Gaming kata dia sering jadi langganan sebagai ‘tuan rumah’ jika ada turnamen berskala regional maupun nasional.
"Mereka punya markas yang di dalamnya ada sekitar 60-an PC (personal computer) untuk main game, memang mereka menyediakan fasilitas main game yang komplit," katanyaa didampingi Fransiscus Stevy yang juga pembina komunitas esport Kill The LAst Bali.
Baca juga: Perkuat industri esports, Telkomsel adakan "Dunia Games Caster Academy" di Denpasar
Karena itu R-Gaming, lanjut Fendy, salah satu tim esport yang selalu aktif mendorong lahirnya gamers profesional dan berprestasi dari Bali. Kegiatan kemarin adalah salah satu cara selain untuk membangkitkan gairah pertandingan juga melahirkan gamer berprestasi tersebut.
"Kami selalu mensupport kegiatan mereka agar semakin banyak pemain game professional dan berprestasi di Bali," ucapnya.
LAzone Bali, kata dia, juga rutin menggelar kompetisi seperti turnamen Kill The LAst yang saat itu diikuti ratusan gamers Bali pada Februari dan awal Maret lalu.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020