Padang (Antara Bali) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi rumput laut nasional tahun 2012 sebesar 5,1 juta ton.
"Indonesia bisa menggusur Filipina sebagai negara penghasil rumput laut terbesar di dunia pada tahun ini, dengan jumlah produksi mencapai 5 juta ton per tahun itu," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo dalam siaran persnya disampaikan Kapusdatin KKP Indra Indra Sakti, diterima ANTARA di Padang, Minggu.
Sharif menjelaskan, target itu berusaha dipenuhi dengan merevitalisasi tambak-tambak telantar yang jumlahnya diperkirakan puluhan ribu hektar.
Pada tahun 2011, produksi rumput laut secara keseluruhan mencapai 4.305.027 ton. Sedangkan untuk mendukung pencapaian produksi dilakukan pengembangan bisnis budi daya rumput laut Glacillaria sp secara terpadu khususnya di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jabar.
"Sektor ini dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produksi budidaya perikanan dan kelautan," katanya.
Ia mengatakan budidaya rumput laut bisa memberikan harapan baru dalam meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat khususnya para petambak.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Indonesia bisa menggusur Filipina sebagai negara penghasil rumput laut terbesar di dunia pada tahun ini, dengan jumlah produksi mencapai 5 juta ton per tahun itu," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo dalam siaran persnya disampaikan Kapusdatin KKP Indra Indra Sakti, diterima ANTARA di Padang, Minggu.
Sharif menjelaskan, target itu berusaha dipenuhi dengan merevitalisasi tambak-tambak telantar yang jumlahnya diperkirakan puluhan ribu hektar.
Pada tahun 2011, produksi rumput laut secara keseluruhan mencapai 4.305.027 ton. Sedangkan untuk mendukung pencapaian produksi dilakukan pengembangan bisnis budi daya rumput laut Glacillaria sp secara terpadu khususnya di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jabar.
"Sektor ini dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produksi budidaya perikanan dan kelautan," katanya.
Ia mengatakan budidaya rumput laut bisa memberikan harapan baru dalam meningkatkan kesejahteraan kepada masyarakat khususnya para petambak.(LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012