Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos), Grace Batubara, memberikan bantuan non-reguler kepada warga masyarakat terdampak virus COVID-19 di Desa Dauh Peken, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin.
Kunjungan kerja penasehat DWP Kemensos itu diterima Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, yang menyambut baik apa yang telah dilakukan Grace Batubara beserta jajaran.
"Terima kasih atas kehormatan dan dipilihnya Kabupaten Tabanan untuk diberi bantuan sembako. Tentunya, ini merupakan hal yang sangat berkah dalam situasi pandemi COVID-19 ini," ucap Wabup Sanjaya.
Menurut Wabup Sanjaya, bantuan ini sangat meringankan beban, baik pemerintah daerah, pada masa pandemi corona yang mengganggu perekonomian di Tabanan.
"Kami di Tabanan juga secara intens memberikan bantuan kepada masyarakat kami yang terdampak. Ditambah dengan bantuan ini, tentunya sangat meringankan beban masyarakat kami di Tabanan, mengingat hari raya di Bali sudah semakin dekat," ujarnya.
Kabupaten Tabanan mendapatkan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako. "Seribu paket sembako ini diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan, juga bagi masyarakat yang memang belum menerima bantuan sosial dari Pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah," katanya.
Grace Batubara yang juga Pengurus Oase Kabinet Indonesia Maju itu menambahkan kegiatan ini memang dari Kemensos untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Saya dan tim selalu berusaha untuk mencari data, mencari masyarakat yang memang belum tersentuh sama sekali dari pemerintah pusat, seperti bantuan sembako. Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini dapat diberikan kepada yang memang sangat betul- betul membutuhkan," katanya.
Dalam kondisi yang serba sulit saat pandemi, pihaknya mengaku siap membantu menutupi kekurangan-kekurangan terhadap pendistribusian bansos di masyarakat, apabila memang ada warga yang masih belum mendapat bantuan, sehingga tepat sasaran bila didukung data yang akurat.
Sementara itu, Putri Suastini Koster juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Grace Batubara beserta rombongan yang senantiasa hadir di tengah-tengah kesibukan, mengunjungi masyarakat di Tabanan.
"Kehadiran Ibu yang sangat luar biasa memberikan semangat kepada masyarakat kami. Kami di Tabanan berjanji tidak akan terpuruk, justru kami akan perlahan bangkit, kemudian berlari mengejar ketertinggalan, mengejar rejeki yang telah terlewatkan," ujarnya.
Putri Suastini berharap perhatian dari Pemerintah pusat ini mampu memberikan semangat kepada masyarakat Tabanan, khususnya semangat untuk bercocok tanam apapun situasinya, mengingat Tabanan adalah lumbung pangannya Bali.
Pada kesempatan itu, bantuan diserahkan secara simbolis kepada delapan warga yang ada di desa Dauh Peken. Adapun penerima bantuan simbolis diantaranya Ni Nyoman Sari, Ni Ketut Sunatri, Gusti Ayu Ketut Sukanari, S. Hasnah, Komang Arisandhi Maha Putra, Ni Made Arsi, Ni Nyoman Yulianingsih, dan Ni Made Suwiti.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kunjungan kerja penasehat DWP Kemensos itu diterima Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, yang menyambut baik apa yang telah dilakukan Grace Batubara beserta jajaran.
"Terima kasih atas kehormatan dan dipilihnya Kabupaten Tabanan untuk diberi bantuan sembako. Tentunya, ini merupakan hal yang sangat berkah dalam situasi pandemi COVID-19 ini," ucap Wabup Sanjaya.
Menurut Wabup Sanjaya, bantuan ini sangat meringankan beban, baik pemerintah daerah, pada masa pandemi corona yang mengganggu perekonomian di Tabanan.
"Kami di Tabanan juga secara intens memberikan bantuan kepada masyarakat kami yang terdampak. Ditambah dengan bantuan ini, tentunya sangat meringankan beban masyarakat kami di Tabanan, mengingat hari raya di Bali sudah semakin dekat," ujarnya.
Kabupaten Tabanan mendapatkan bantuan sebanyak 1.000 paket sembako. "Seribu paket sembako ini diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan, juga bagi masyarakat yang memang belum menerima bantuan sosial dari Pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi maupun daerah," katanya.
Grace Batubara yang juga Pengurus Oase Kabinet Indonesia Maju itu menambahkan kegiatan ini memang dari Kemensos untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Saya dan tim selalu berusaha untuk mencari data, mencari masyarakat yang memang belum tersentuh sama sekali dari pemerintah pusat, seperti bantuan sembako. Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini dapat diberikan kepada yang memang sangat betul- betul membutuhkan," katanya.
Dalam kondisi yang serba sulit saat pandemi, pihaknya mengaku siap membantu menutupi kekurangan-kekurangan terhadap pendistribusian bansos di masyarakat, apabila memang ada warga yang masih belum mendapat bantuan, sehingga tepat sasaran bila didukung data yang akurat.
Sementara itu, Putri Suastini Koster juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Grace Batubara beserta rombongan yang senantiasa hadir di tengah-tengah kesibukan, mengunjungi masyarakat di Tabanan.
"Kehadiran Ibu yang sangat luar biasa memberikan semangat kepada masyarakat kami. Kami di Tabanan berjanji tidak akan terpuruk, justru kami akan perlahan bangkit, kemudian berlari mengejar ketertinggalan, mengejar rejeki yang telah terlewatkan," ujarnya.
Putri Suastini berharap perhatian dari Pemerintah pusat ini mampu memberikan semangat kepada masyarakat Tabanan, khususnya semangat untuk bercocok tanam apapun situasinya, mengingat Tabanan adalah lumbung pangannya Bali.
Pada kesempatan itu, bantuan diserahkan secara simbolis kepada delapan warga yang ada di desa Dauh Peken. Adapun penerima bantuan simbolis diantaranya Ni Nyoman Sari, Ni Ketut Sunatri, Gusti Ayu Ketut Sukanari, S. Hasnah, Komang Arisandhi Maha Putra, Ni Made Arsi, Ni Nyoman Yulianingsih, dan Ni Made Suwiti.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020