Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyerahkan secara simbolis Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro kepada empat pelaku usaha mikro di Karangasem, Bali.

Humas Kemenkop dan UKM dalam siaran pers yang diterima, Minggu, menyebutkan penerima bantuan adalah Ni Made Rusni (pengrajin tamas), dan Ni Kadek Anis (pengrajin tenun) yang bantuannya disalurkan melalui BNI, kemudian I Wayan Marta (nelayan dan jasa wisata), I Ketut Lilit (kerajinan atta), yang bantuannya disalurkan melalui BRI.

Didampingi Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri saat menyerahkan bantuan di Cagar Budaya Taman Sukasada Ujung, Kabupaten Karangasem, Bali (5/9),
Menkop dan UKM Teten Masduki berharap Banpres senilai Rp2,4 juta untuk setiap penerima tersebut, dapat digunakan meningkatkan usaha produktif agar bisa lebih berkembang dan dapat meningkatkan perekonomian.

"Banpres ini adalah hibah. Gunakan sebaik-baiknya untuk usaha produktif. Uang yang didapatkan bisa diputar agar usahanya tetap bertahan," ucap Menkop dan UKM Teten Masduki dalam acara yang juga dihadiri Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM, Victoria Simanungkalit, Dirut LPDB Supomo, Dirut Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, dan Staf Khusus Menteri Fiki Satari.

Baca juga: Menkop UKM dorong program belanja di warung tetangga

Teten Masduki mengatakan dana Banpres tersebut dapat digunakan sebagai modal awal untuk meningkatkan produksi dan jika telah bankable, bisa ditingkatkan untuk mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) super mikro di bawah Rp10 juta dengan bunga nol persen.

"Kita pahami ekonomi lesu. Uang Rp100 sampai Rp200 ribu sebulan digunakan untuk kebutuhan konsumsi tidak apa-apa. Apalagi dari modal awal Rp2,4 juta mereka bankable bisa ditingkatkan untuk dapat KUR usaha super mikro di bawah Rp10 juta dapat nol persen," katanya.

Teten Masduki menjelaskan kunjungan kerja ke Bali tersebut dalam rangka memastikan Banpres produktif usaha mikro telah diterima oleh masyarakat. Pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan penyalur, yaitu BRI dan BNI, jika ditemukan pelaku usaha mikro yang belum mendapatkannya.

"Mengecek juga apakah Banpres sudah diterima. Tadi ibu bupati sampaikan masih ada beberapa usulan belum turun. Ini catatan kami untuk dikoordinasikan dengan penyalurnya (BRI dan BNI)," ucapnya.

Baca juga: Tahun ini, Menkop janji bangun 53 pasar rakyat

Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Karangasem mencapai 31.513. Dari jumlah tersebut, pihaknya mengusulkan 10 ribu pelaku usaha untuk bisa mendapatkan bantuan.

"Masyarakat yang bisa dapatkan haknya sebanyak 10 ribu lebih. Sudah diusulkan mendapat Banpres melalui BRI 720. Namun, baru disalurkan untuk 601 usaha mikro. Mohon pak menteri untuk menyalurkan hak mereka," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020