Perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia, PT Telkomsel, memberikan 150.000 kartu kuota belajar di Provinsi Bali sebagai bentuk dukung program "Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ)", sehingga perusahaan itu berkomitmen menghadirkan jaringan andal dan inovasi produk yang berkualitas untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar secara daring.

Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani dalam siaran pers yang diterima, Sabtu, mengatakan pembelajaran jarak jauh ini dapat berjalan lancar dengan dukungan koneksi internet yang stabil.

Telkomsel memiliki komitmen yang kuat sebagai "leading telco digital company dan connectivity enabler" dalam menghadirkan layanan dan jaringan berkualitas untuk mendukung produktivitas para pelajar yang terdampak akibat pandemi ini.

"Dalam pembelajaran jarak jauh terdapat setidaknya tiga faktor utama yang harus disiapkan oleh operator telekomunikasi yaitu kualitas, kapasitas dan jangkauan. Komitmen kami untuk konsisten menjaga kualitas dan kapasitas jaringan di seluruh wilayah Provinsi Bali. Bahkan sejak awal pandemi COVID-19, kami terus mengoptimalkan jaringan di titik point of interest (POI), terutama area residensial," ujar Ririn.

Ia mengatakan Telkomsel telah menyosialisasikan program MBJJ ke beberapa provinsi di Indonesia, di antaranya Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Telkomsel memberikan 150.000 kartu perdana lengkap dengan Paket Belajar 10GB secara gratis untuk anak-anak didik melalui Gubernur Bali.

Baca juga: Gubernur Bali: Pendidikan jarak jauh momentum menuju digitalisasi

Penyerahan kartu perdana dari anak perusahaan BUMN (PT Telkom) itu diserahkan oleh Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani kepada Gubernur Bali Wayan Koster, Kamis (3/9) lalu.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan sistem pembelajaran secara daring atau online pada masa pandemi COVID-19 ini, sebetulnya dapat dijadikan momentum bagi dunia pendidikan menuju arah digitalisasi.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Telkomsel atas pemberian kartu kuota belajar kepada Provinsi Bali. Program Merdeka Belajar Jarak Jauh yang digalakkan oleh Telkomsel sangat bermanfaat bagi para pelajar di saat kondisi pandemi COVID 19 seperti saat ini. Pembelajaran daring ini tentunya harus disupport oleh jaringan yang handal dan dapat menjangkau sampai pelosok Bali. Saya mengapresiasi Telkomsel yang masih tetap membangun jaringan baru di masa pandemi saat ini untuk mendukung proses belajar daring dan kebangkitan pariwisata Bali," katanya.

Tidak hanya mendukung program pendidikan jarak jauh yang dicanangkan pemerintah saja, namun Telkomsel juga peduli terhadap anak-anak didik termasuk yang berada di wilayah pelosok agar bisa menikmati jaringan terluas di seluruh nusantara dan tentunya dengan sinyal terkuat.

"Untuk menjamin jangkauan jaringan, secara khusus kami telah menargetkan penambahan 25 ribu unit BTS berteknologi terdepan yaitu 4G di tahun 2020 ini. Dari 25 ribu tersebut, hingga bulan Agustus kemarin kami sudah menuntaskan pembangunan sebanyak 21 ribu BTS 4G di Indonesia, yang semua pembangunannya difokuskan menjangkau area residensial," ucap Ririn. (*)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020