Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan (TGPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali mencatat penambahan pasien sembuh sebanyak sembilan orang dari jumlah 83 orang yang dirawat di rumah sakit.
"Update perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar hari ini pasien sembuh bertambah sembilan orang dan kasus positif baru bertambah 10 orang yang tersebar di enam desa/kelurahan, masyarakat harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan," Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede di Denpasar, Selasa.
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa enam desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif COVID-19, yakni Kelurahan Dauh Puri, Kelurahan Padangsambian, Kelurahan Pemecutan dan Desa Tegal Harum mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak dua orang.
Sedangkan dua desa dan kelurahan lainnya, yakni Desa Dauh Puri Kaja dan Kelurahan Sumerta mencatat penambahan masing-masing satu orang pasien positif. Sementara 37 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.
Ia mengatakan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif COVID-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar karena di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif COVID-19.
"Karena itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional," katanya.
Baca juga: GTPP: 16 orang di Denpasar sembuh COVID-19
Baca juga: GTPP Denpasar: 11 orang sembuh COVID-19
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini Bali sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukkan peningkatan.
"Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi," ujar Dewa Rai
Melihat perkembangan kasus tersebut, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. Karena dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 ini terdapat dua cara. Yakni penelusuran masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara akumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.537 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.439 atau 93,63 persen, 15 (0,97 persen) orang meninggal dunia, dan 83 (5,40 persen) orang masih dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Update perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar hari ini pasien sembuh bertambah sembilan orang dan kasus positif baru bertambah 10 orang yang tersebar di enam desa/kelurahan, masyarakat harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan," Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede di Denpasar, Selasa.
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa enam desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif COVID-19, yakni Kelurahan Dauh Puri, Kelurahan Padangsambian, Kelurahan Pemecutan dan Desa Tegal Harum mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak dua orang.
Sedangkan dua desa dan kelurahan lainnya, yakni Desa Dauh Puri Kaja dan Kelurahan Sumerta mencatat penambahan masing-masing satu orang pasien positif. Sementara 37 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.
Ia mengatakan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif COVID-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar karena di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif COVID-19.
"Karena itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional," katanya.
Baca juga: GTPP: 16 orang di Denpasar sembuh COVID-19
Baca juga: GTPP Denpasar: 11 orang sembuh COVID-19
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini Bali sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktivitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukkan peningkatan.
"Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi," ujar Dewa Rai
Melihat perkembangan kasus tersebut, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. Karena dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 ini terdapat dua cara. Yakni penelusuran masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara akumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.537 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.439 atau 93,63 persen, 15 (0,97 persen) orang meninggal dunia, dan 83 (5,40 persen) orang masih dalam perawatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020