Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali kembali mencatat adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 11 orang dari 112 positif yang masih dirawat di rumah sakit rujukan setempat.
"Hari ini sebanyak 11 orang dinyatakan sembuh. Hal ini ada kabar baik bagi masyarakat Kota Denpasar," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan angka kesembuhan dari COVID-19 sudah meningkat, namun juga masih ada juga tercatat 10 orang positif COVID-19 yang tersebar di enam wilayah desa dan kelurahan. Sementara 37 desa/kelurahan lainnya nihil penambahan kasus baru.
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan, bahwa ke enam desa dan kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif COVID-19, yakni Desa Peguyangan Kaja mencatat penambahan kasus positif baru sebanyak tiga orang, disusul Kelurahan Pedungan dan Kelurahan Dauh Puri yang mencatat penambahan kasus positif baru masing-masing dua kasus, sedangkan 4 desa/kelurahan lainnya mencatat masing-masing satu kasus positif baru.
Baca juga: GTPP: 22 dari 43 desa/kelurahan di Denpasar berada pada "zona hijau" (video)
Dewa Rai mengatakan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif COVID-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Karena di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif COVID-19.
Karena itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Dan saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan era baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukkan peningkatan.
Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi," katanya.
Dengan perkembangan kasus tersebut, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. Karena dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 terdapat dua cara. Yakni penelusuran masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.302 atau 91,17 persen, 14 (0,98 persen) orang meninggal dunia, dan 112 (7,84 persen) orang masih dalam perawatan. Sementara itu, angka akumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.428 kasus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Hari ini sebanyak 11 orang dinyatakan sembuh. Hal ini ada kabar baik bagi masyarakat Kota Denpasar," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan angka kesembuhan dari COVID-19 sudah meningkat, namun juga masih ada juga tercatat 10 orang positif COVID-19 yang tersebar di enam wilayah desa dan kelurahan. Sementara 37 desa/kelurahan lainnya nihil penambahan kasus baru.
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan, bahwa ke enam desa dan kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif COVID-19, yakni Desa Peguyangan Kaja mencatat penambahan kasus positif baru sebanyak tiga orang, disusul Kelurahan Pedungan dan Kelurahan Dauh Puri yang mencatat penambahan kasus positif baru masing-masing dua kasus, sedangkan 4 desa/kelurahan lainnya mencatat masing-masing satu kasus positif baru.
Baca juga: GTPP: 22 dari 43 desa/kelurahan di Denpasar berada pada "zona hijau" (video)
Dewa Rai mengatakan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif COVID-19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Karena di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif COVID-19.
Karena itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Dan saat ini sudah memasuki adaptasi kebiasaan era baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukkan peningkatan.
Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi," katanya.
Dengan perkembangan kasus tersebut, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. Karena dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 terdapat dua cara. Yakni penelusuran masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.302 atau 91,17 persen, 14 (0,98 persen) orang meninggal dunia, dan 112 (7,84 persen) orang masih dalam perawatan. Sementara itu, angka akumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.428 kasus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020