Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Prof Dr I Wayan Rai melihat seni gambang yang keberadaannya di Bali terancam punah, memiliki keunikan dan kekhasan.

"Keunikan itu mampu memberikan warna tersendiri di tengah-tengah keberagaman warisan seni budaya Pulau Dewata," katanya di Denpasar, Senin.

Mengomentari buku berjudul "Gambang, Cikap Bakal Karawitan Bali" karya I Wayan Sinti, Rai mengatakan, gambang merupakan sebuah gamelan klasik Bali yang memiliki perjalanan sejarah cukup panjang di tengah perubahan dan perkembangan yang sangat pesat.

Jenis kesenian gambang sesuai kepercayaan masyarakat Bali berfungsi sesuai dengan konsep "Desa Mawa Cara" dan "Desa Kala Patra", yakni tempat, waktu, dan keadaan.

Sosok Wayan Sinti sebagai "dedengkot" karawitan Balidikenal luas hingga mancanegara. Hal itu berkat kemampuannya dalam bidang seni karawitan, sebagai komposer handal yang mampu menghasilkan karya-karya monumental.

Lewat buku yang diluncurkannya itu diharapkan mampu memberikan jawaban terhadap usaha pemahaman dan pendalaman tentang kesenian gambang di kalangan anak-anak muda di Pulau Dewata, harap Prof Rai. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012