Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyiapkan layanan "drive thru" untuk penukaran Uang Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI (UPK 75), sebagai upaya tetap memitigasi risiko penyebaran COVID-19.

"Dalam satu hari, kuota penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI sebanyak 150 lembar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam acara Obrolan Santai Bank Indonesia Bersama Media (OSBIM) bertajuk Mensyukuri Kemerdekaan, Memperteguh Kebhinnekaan dan Menyongsong Masa Depan Gemilang, di Denpasar, Selasa.

Pengedaran uang Rupiah Kemerdekaan 75 Tahun RI untuk masyarakat umum di wilayah Provinsi Bali dimulai dari 18 Agustus 2020 dengan syarat sebagai Warga Negara Indonesia dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Periode pemesanan penukaran dan lokasi penukaran terdiri dari dua tahap yakni Tahap Pertama dari 18-30 September 2020 bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Jalan Letda Tantular No 4 Denpasar.

Tahap Kedua, dari 1 Oktober 2020 hingga selesai bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan sejumlah bank umum yang ditunjuk untuk melakukan kerja sama penukaran (Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA dan CIMB Niaga).

Baca juga: Gubernur Koster bangga motif kain gringsing hiasi uang HUT ke-75 RI

Dari total 75 juta lembar UPK 75 Tahun RI yang dicetak oleh Bank Indonesia, untuk sementara ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mendapatkan "jatah" lebih dari satu juta lembar (bilyet).

Trisno menambahkan, untuk memanfaatkan layanan penukaran "drive thru", sebelumnya masyarakat harus melakukan pemesanan jadwal dan lokasi penukaran secara online pada aplikasi PINTAR di website Bank Indonesia melalui tautan https://pintar.bi.go.id.

Kemudian saat melakukan penukaran di BI, masyarakat wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli, membawa bukti pemesanan dalam bentuk hardcopy atau digital.

"Penukaran dilakukan pada waktu dan lokasi yang telah dipilih sesuai yang tertera pada bukti pemesanan. Yang tidak kalah penting adalah dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak selama melakukan penukaran," ucap Trisno.

Sebelumnya Trisno Nugroho, sudah menyampaikan "Token of Apretiation (ToA)" Uang Rupiah Kemerdekaan 75 Tahun RI kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang menjadi orang pertama yang memiliki Uang Rupiah Kemerdekaan 75 Tahun RI di wilayah Provinsi Bali. Prosesi penyerahan ToA dilaksanakan pada 17 Agustus 2020 bertempat di Gedung Gajah-Jayasabha Denpasar.

"Untuk penukaran UPK 75 Tahun RI di sejumlah bank umum mulai Oktober mendatang, setiap cabang bank umum akan diberikan jatah penukaran sebanyak 100 lembar perhari," ujar Trisno.

Baca juga: BI proyeksikan ekonomi Bali membaik pada triwulan III-2020

Dalam kesempatan itu, Trisno kembali mengemukakan filosofi desain pada Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI yakni pertama, Mensyukuri Kemerdekaan digambarkan dengan peristiwa Pengibaran Bendera pada saat proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, gambar Proklamator Dr (HC) Ir Soekarno dan Dr (HC) Drs Mohammad Hatta, serta gunungan yang memiliki filosofi pembuka dan permulaan lembaran baru.

Makna kedua, Memperteguh Kebinekaan, digambarkan dengan anak Indonesia menggunakan pakaian adat yang mewakili daerah barat, tengah, dan timur NKRI serta beragam kain motif kain Nusantara yaitu tenun Gringsing Bali, batik kawung Jawa, dan songket Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keanggunan, dan kesucian.

Makna ketiga, Menyongsong Masa Depan Gemilang digambarkan dengan Satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi NKRI, peta Indonesia Emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global, serta anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul di era Indonesia Maju.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020