Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Ikatan Keseminatan Kardioserebrovaskular Indonesia (IKKI) Prof dr Lukman Hakim Makmun mengatakan, pola hidup masyarakat yang kurang banyak bergerak menjadi salah satu pemicu mudahnya terkena serangan jantung.
"Karena kecanggihan teknologi, semakin jarang masyarakat yang rutin mau berjalan kaki dan bersepeda, padahal itu sangat baik bagi kesehatan jantung," katanya, di Denpasar, Jumat.
Ia menyampaikan itu di sela-sela kegiatan simposium internasional mengenai aterosklerosis yang dirangkaikan dengan simposium IKKI ke-11 mengenai penyakit kardiovaskular.
"Kami sengaja mengangkat tema aterosklerosis dalam simposium ini karena merupakan penyebab timbulnya penyakit seperti serangan jantung dan stroke," ujarnya.
Aterosklerosis sendiri, lanjut dia, merupakan proses penumpukan plak kolesterol yang diendapkan pada dinding pembuluh darah arteri sehingga arteri (pembuluh nadi) menjadi menyempit dan tidak dapat mengantarkan darah yang cukup untuk mempertahankan fungsi normal organ tubuh.
Sampai terjadinya proses penyempitan pembuluh darah ini, sangat berkaitan karena pola makan dan pola hidup yang dilakukan masyarakat saat ini yang semakin dimudahkan dengan penggunaan teknologi.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Karena kecanggihan teknologi, semakin jarang masyarakat yang rutin mau berjalan kaki dan bersepeda, padahal itu sangat baik bagi kesehatan jantung," katanya, di Denpasar, Jumat.
Ia menyampaikan itu di sela-sela kegiatan simposium internasional mengenai aterosklerosis yang dirangkaikan dengan simposium IKKI ke-11 mengenai penyakit kardiovaskular.
"Kami sengaja mengangkat tema aterosklerosis dalam simposium ini karena merupakan penyebab timbulnya penyakit seperti serangan jantung dan stroke," ujarnya.
Aterosklerosis sendiri, lanjut dia, merupakan proses penumpukan plak kolesterol yang diendapkan pada dinding pembuluh darah arteri sehingga arteri (pembuluh nadi) menjadi menyempit dan tidak dapat mengantarkan darah yang cukup untuk mempertahankan fungsi normal organ tubuh.
Sampai terjadinya proses penyempitan pembuluh darah ini, sangat berkaitan karena pola makan dan pola hidup yang dilakukan masyarakat saat ini yang semakin dimudahkan dengan penggunaan teknologi.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012