Pengusaha kuliner puding di Kota Denpasar, Bali memproduksi puding bernuansa merah putih untuk menyambut momentum peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
"Awalnya kami tertarik membuat inovasi dalam momentum suasana peringatan Hari Kemerdekaan RI. Akhirnya kami punya ide untuk membuat puding varian baru dan dengan nuansa merah dan putih," kata pemilik Tata's Pudding Denpasar, Devi Pradysta Kirana, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, setelah puding bernuansa merah putih tersebut diluncurkan, respon masyarakat yang membeli produk itu cukup bagus. Sejak tanggal 13 Agustus yang lalu, menurutnya sudah ada masyarakat yang memesan puding itu.
"Mungkin banyak yang ingin menggunakan puding ini untuk memeriahkan peringatan kemerdekaannya bisa di rumah atau di kantor. Mulai tanggal 13 Agustus kemarin sudah mulai ada yang beli, tapi paling banyak ya tanggal 16-17 ini," kata Devi Pradysta Kirana.
Baca juga: BCPS Gelar Pelatihan Anak Sekolah Buat Kue
Untuk membuat puding bernuansa peringatan kemerdekaan itu, Ia menggunakan dua lapis puding dengan warna merah dan putih. Selain itu, puding itu juga dihiasi dengan topping yang terdiri dari buah-buahan yang berwarna merah dan putih.
Tata's Pudding memproduksi dan menjual puding bernuansa kemerdekaan tersebut seharga Rp250 ribu untuk ukuran diameter 18 cm. Puding tersebut dipromosikan dan dipasarkan secara daring seperti menggunakan media sosial Instagram.
Selama masa pandemi COVID-19, Devi Pradysta Kirana mengaku justru mengalami peningkatan pemesanan puding berbagai jenis yang dibeli oleh konsumen. Menurutnya, hal tersebut kemungkinan terjadi karena selama pandemi COVID-19 banyak orang yang berada di rumah saja dan membeli puding untuk dinikmati bersama keluarga di rumah
"Untuk jenis puding yang kami jual cukup banyak dan bervariasi. Selain puding bernuansa kemerdekaan ini, kami juga memproduksi puding berbentuk tart buah, puding lauk pauk dan berbagai jenis puding yang lain. Untuk harganya bervariasi yang termurah kami jual Rp5 ribu dan yang paling mahal ada puding yang kami jual seharga Rp630 ribu tergantung ukuran dan bahan yang digunakan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Awalnya kami tertarik membuat inovasi dalam momentum suasana peringatan Hari Kemerdekaan RI. Akhirnya kami punya ide untuk membuat puding varian baru dan dengan nuansa merah dan putih," kata pemilik Tata's Pudding Denpasar, Devi Pradysta Kirana, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, setelah puding bernuansa merah putih tersebut diluncurkan, respon masyarakat yang membeli produk itu cukup bagus. Sejak tanggal 13 Agustus yang lalu, menurutnya sudah ada masyarakat yang memesan puding itu.
"Mungkin banyak yang ingin menggunakan puding ini untuk memeriahkan peringatan kemerdekaannya bisa di rumah atau di kantor. Mulai tanggal 13 Agustus kemarin sudah mulai ada yang beli, tapi paling banyak ya tanggal 16-17 ini," kata Devi Pradysta Kirana.
Baca juga: BCPS Gelar Pelatihan Anak Sekolah Buat Kue
Untuk membuat puding bernuansa peringatan kemerdekaan itu, Ia menggunakan dua lapis puding dengan warna merah dan putih. Selain itu, puding itu juga dihiasi dengan topping yang terdiri dari buah-buahan yang berwarna merah dan putih.
Tata's Pudding memproduksi dan menjual puding bernuansa kemerdekaan tersebut seharga Rp250 ribu untuk ukuran diameter 18 cm. Puding tersebut dipromosikan dan dipasarkan secara daring seperti menggunakan media sosial Instagram.
Selama masa pandemi COVID-19, Devi Pradysta Kirana mengaku justru mengalami peningkatan pemesanan puding berbagai jenis yang dibeli oleh konsumen. Menurutnya, hal tersebut kemungkinan terjadi karena selama pandemi COVID-19 banyak orang yang berada di rumah saja dan membeli puding untuk dinikmati bersama keluarga di rumah
"Untuk jenis puding yang kami jual cukup banyak dan bervariasi. Selain puding bernuansa kemerdekaan ini, kami juga memproduksi puding berbentuk tart buah, puding lauk pauk dan berbagai jenis puding yang lain. Untuk harganya bervariasi yang termurah kami jual Rp5 ribu dan yang paling mahal ada puding yang kami jual seharga Rp630 ribu tergantung ukuran dan bahan yang digunakan," ungkapnya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020