Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal regenerasi kepemimpinan pada Pemilu 2024, dimana kaum milenial disebut-sebut akan mengemuka.
Menurut Megawati, bukan hanya di Indonesia saja, tapi hampir di seluruh dunia, 2024 adalah tahun regenerasi. Dia lalu menyampaikan, Presiden Joko Widodo mengatakan juga bahwa masa itu adalah waktunya bagi kalangan milenial.
"Kami sudah dengar bahwa Bapak Presiden kita bilang itu saatnya kalangan milenial. Pertanyaannya, kan keren ya milenial, kayaknya wah, wawasannya banyak, wawasannya sangat ke depan. Pertanyaan saya, apakah benar demikian? Seperti tadi yang saya katakan, keilmuan dari suatu manusia terbukti, jika dia dapat melakukan sebuah hal, gerakan yang dinamakan mengorganisir rakyat, memberikan tujuan kepada rakyat," kata Megawati saat memberikan arahan pada pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah PDIP secara virtual di Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, yang penting adalah bahwa pemimpin ke depan bisa menjalankan konstitusi negara saat memerintah.
Baca juga: Megawati akan resmikan 20 kantor PDIP secara virtual
Menurut Megawati, pilkada serentak 2020 adalah bagian dari visi menuju pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024.
"Dengan diumumkannya calon Pilkada 2020, ini sebenarnya adalah sebuah pemikiran ke depan, yang saya bilang visioner untuk supaya kami sudah siap, untuk nanti maju ke 2024," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, momentum pilkada serentak ini harus menjadi momentum bagi para kader untuk bergerak cepat turun ke bawah dan harus bisa memastikan solid bergerak untuk Indonesia Raya.
Megawati menambahkan, para calon kepala daerah PDIP berdiri tidak mewakili kepentingan individunya, namun mewakili keputusan partai yang bertanggung jawab kepada kader di seluruh Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan kembali kepada para calon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Ayo, ayo, menyatukan hati, pikiran, ucapan, tindakanmu di dalam satu tarikan nafas perjuangan mewujudkan Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno. Ingatlah di dalam kesatuan dan keteguhan hati, pikiran, ucapan tindakanmu, Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno pasti akan menampakkan kewibawaan dari seorang pemimpin. Camkan itu, camkan, jangan lupakan! Terus rapatkan barisan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," tegas Megawati.
Baca juga: Tak disiplin, Megawati jatuhkan sanksi kepada 26 kader PDIP
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Menurut Megawati, bukan hanya di Indonesia saja, tapi hampir di seluruh dunia, 2024 adalah tahun regenerasi. Dia lalu menyampaikan, Presiden Joko Widodo mengatakan juga bahwa masa itu adalah waktunya bagi kalangan milenial.
"Kami sudah dengar bahwa Bapak Presiden kita bilang itu saatnya kalangan milenial. Pertanyaannya, kan keren ya milenial, kayaknya wah, wawasannya banyak, wawasannya sangat ke depan. Pertanyaan saya, apakah benar demikian? Seperti tadi yang saya katakan, keilmuan dari suatu manusia terbukti, jika dia dapat melakukan sebuah hal, gerakan yang dinamakan mengorganisir rakyat, memberikan tujuan kepada rakyat," kata Megawati saat memberikan arahan pada pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah PDIP secara virtual di Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, yang penting adalah bahwa pemimpin ke depan bisa menjalankan konstitusi negara saat memerintah.
Baca juga: Megawati akan resmikan 20 kantor PDIP secara virtual
Menurut Megawati, pilkada serentak 2020 adalah bagian dari visi menuju pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024.
"Dengan diumumkannya calon Pilkada 2020, ini sebenarnya adalah sebuah pemikiran ke depan, yang saya bilang visioner untuk supaya kami sudah siap, untuk nanti maju ke 2024," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, momentum pilkada serentak ini harus menjadi momentum bagi para kader untuk bergerak cepat turun ke bawah dan harus bisa memastikan solid bergerak untuk Indonesia Raya.
Megawati menambahkan, para calon kepala daerah PDIP berdiri tidak mewakili kepentingan individunya, namun mewakili keputusan partai yang bertanggung jawab kepada kader di seluruh Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan kembali kepada para calon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Ayo, ayo, menyatukan hati, pikiran, ucapan, tindakanmu di dalam satu tarikan nafas perjuangan mewujudkan Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno. Ingatlah di dalam kesatuan dan keteguhan hati, pikiran, ucapan tindakanmu, Pancasila dan Trisakti ajaran Bung Karno pasti akan menampakkan kewibawaan dari seorang pemimpin. Camkan itu, camkan, jangan lupakan! Terus rapatkan barisan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," tegas Megawati.
Baca juga: Tak disiplin, Megawati jatuhkan sanksi kepada 26 kader PDIP
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020