Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat sebanyak 4.871.017 penumpang dan 38.738 pergerakan pesawat udara keluar dan masuk Bali selama periode Januari-Juli 2020.
"Jumlah penumpang dan pergerakan pesawat udara beda jauh dibandingkan dengan tahun 2019," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado dalam keterangan yang diterima di Badung, Bali, Senin.
Pada periode yang sama tahun lalu, Bandara Ngurah Rai melayani sebanyak 13.398.700 orang penumpang yang terangkut melalui 87.724 pergerakan pesawat udara.
Dengan demikian, terdapat penurunan jumlah penumpang sebanyak 8.527.683 orang atau 63,6 persen. Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara, turun sebesar 55,8 persen atau selisih 48.986 pergerakan dibandingkan periode Januari-Juli 2019.
Baca juga: Bandara Bali sambut penerbangan hari pertama kunjungan wisnus
"Meskipun demikian, untuk Juli terdapat pertumbuhan cukup menggembirakan dibanding Mei dan Juni," kata Herry.
Ia menjelaskan pada Juli 2020, tercatat 80.586 penumpang dengan 1.381 pesawat udara. Rinciannya, 77.245 penumpang rute domestik dan 3.341 penumpang internasional, yang terangkut melalui 1.282 pesawat rute domestik dan 99 pesawat internasional.
Sedangkan pada Mei yang lalu, hanya 8.829 orang penumpang dengan 322 pergerakan pesawat. Untuk Juni, Bandara Ngurah Rai melayani 19.816 penumpang melalui 545 pergerakan pesawat udara.
"Jika dihitung, dari Mei ke Juni ada pertumbuhan penumpang sebesar 124 persen serta 69 persen untuk pesawat. Juni ke Juli, tumbuh 307 persen untuk penumpang dan 153 persen untuk pesawat. Tentunya pertumbuhan yang signifikan ini dapat dikatakan cukup membawa kabar gembira di dunia penerbangan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Jumlah penumpang dan pergerakan pesawat udara beda jauh dibandingkan dengan tahun 2019," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado dalam keterangan yang diterima di Badung, Bali, Senin.
Pada periode yang sama tahun lalu, Bandara Ngurah Rai melayani sebanyak 13.398.700 orang penumpang yang terangkut melalui 87.724 pergerakan pesawat udara.
Dengan demikian, terdapat penurunan jumlah penumpang sebanyak 8.527.683 orang atau 63,6 persen. Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara, turun sebesar 55,8 persen atau selisih 48.986 pergerakan dibandingkan periode Januari-Juli 2019.
Baca juga: Bandara Bali sambut penerbangan hari pertama kunjungan wisnus
"Meskipun demikian, untuk Juli terdapat pertumbuhan cukup menggembirakan dibanding Mei dan Juni," kata Herry.
Ia menjelaskan pada Juli 2020, tercatat 80.586 penumpang dengan 1.381 pesawat udara. Rinciannya, 77.245 penumpang rute domestik dan 3.341 penumpang internasional, yang terangkut melalui 1.282 pesawat rute domestik dan 99 pesawat internasional.
Sedangkan pada Mei yang lalu, hanya 8.829 orang penumpang dengan 322 pergerakan pesawat. Untuk Juni, Bandara Ngurah Rai melayani 19.816 penumpang melalui 545 pergerakan pesawat udara.
"Jika dihitung, dari Mei ke Juni ada pertumbuhan penumpang sebesar 124 persen serta 69 persen untuk pesawat. Juni ke Juli, tumbuh 307 persen untuk penumpang dan 153 persen untuk pesawat. Tentunya pertumbuhan yang signifikan ini dapat dikatakan cukup membawa kabar gembira di dunia penerbangan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020