Negara (Antara Bali) - Warga Kabupaten Jembrana mengkhawatikanr mewabahnya serangan Tomcat, mengingat keberadaan serangga itu sudah terpantau di beberapa lokasi di wilayah barat Bali tersebut.
Informasi yang diperoleh Senin, serangga Tomcat setidaknya ditemukan di lima desa di kecamatan berbeda, yaitu Dangin Tukadaya, Tegalcangkring, Batu Agung, Loloan Barat dan Tegalbadeng Timur.
Ni Kade Ayu Mei Arsih, warga Desa Batu Agung mengatakan, dirinya menemukan seekor Tomcat saat membersihkan meja ruang tamu. "Karena tahu dari pemberitaan kalau serangan serangga ini bisa menyebabkan kulit melepuh, saya langsung minta bantuan suami untuk mengamankannya," katanya.
Warga sekitar yang mendengar kabar tersebut juga segera berdatangan dan Tomcat itu segera dimasukkan ke toples sehingga mudah untuk dilihat guna mengetahui ciri-cirinya agar bisa menghindari serangannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr Putu Suasta, MKes saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan laporan adanya warga yang terkena racun serangga jenis tersebut.
"Kami sudah perintahkan seluruh tenaga medis baik di rumah sakit, puskesmas maupun tempat praktek medis swasta untuk segera melapor jika ada pasien yang terkena racun serangga itu," katanya. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Informasi yang diperoleh Senin, serangga Tomcat setidaknya ditemukan di lima desa di kecamatan berbeda, yaitu Dangin Tukadaya, Tegalcangkring, Batu Agung, Loloan Barat dan Tegalbadeng Timur.
Ni Kade Ayu Mei Arsih, warga Desa Batu Agung mengatakan, dirinya menemukan seekor Tomcat saat membersihkan meja ruang tamu. "Karena tahu dari pemberitaan kalau serangan serangga ini bisa menyebabkan kulit melepuh, saya langsung minta bantuan suami untuk mengamankannya," katanya.
Warga sekitar yang mendengar kabar tersebut juga segera berdatangan dan Tomcat itu segera dimasukkan ke toples sehingga mudah untuk dilihat guna mengetahui ciri-cirinya agar bisa menghindari serangannya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana dr Putu Suasta, MKes saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan laporan adanya warga yang terkena racun serangga jenis tersebut.
"Kami sudah perintahkan seluruh tenaga medis baik di rumah sakit, puskesmas maupun tempat praktek medis swasta untuk segera melapor jika ada pasien yang terkena racun serangga itu," katanya. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012