Gianyar (Antara Bali) - Nelayan di Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar, tak berani melaut dalam dua pekan terakhir menyusul kondisi cuaca yang terus memburuk.
"Gelombang di laut tinggi dan angin kencang membuat saya dan nelayan lainnya tidak berani melaut," kata I Nyoman Col, nelayan di Pantai Lebih, Rabu.
Akibat tidak melakukan aktivitas di laut, para nelayan di pantai itu kehilangan pendapatan rata-rata Rp200 ribu per hari. Itu pun belum termasuk kerusakan perahu yang dihantam gelombang saat bersandar di bibir pantai itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar Anak Agung Digjaya berkali-kali mengingatkan agar nelayan waspada terhadap cuaca di laut.
"Kami sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa mewaspadai kondisi cuaca ," katanya.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Gelombang di laut tinggi dan angin kencang membuat saya dan nelayan lainnya tidak berani melaut," kata I Nyoman Col, nelayan di Pantai Lebih, Rabu.
Akibat tidak melakukan aktivitas di laut, para nelayan di pantai itu kehilangan pendapatan rata-rata Rp200 ribu per hari. Itu pun belum termasuk kerusakan perahu yang dihantam gelombang saat bersandar di bibir pantai itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar Anak Agung Digjaya berkali-kali mengingatkan agar nelayan waspada terhadap cuaca di laut.
"Kami sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa mewaspadai kondisi cuaca ," katanya.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012