Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali pada 2011 mengekspor kopi sebanyak 30,26  ton dengan perolehan devisa 215.074 dolar AS, naik 30,26 persen dibanding 2010 yang tercatat 126.584 dolar AS.

Dari segi volume bertambah 158,98 persen, karena pada 2010 hanya mengekspor 11.698 ton ke mancanegara,  kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, ekspor mata dagangan kopi dalam bentuk hasil olahan itu tergantung dari persediaan yang dihasilkan petani secara musiman, serta permintaan pasaran luar negeri.

Petani setempat mulai mengembangkan tanaman kopi yang ramah lingkungan, yakni proses pemeliharaannya memanfaatkan pupuk organik yang diperoleh dari penggemukan ternak sapi.

"Petani kopi menyinergikannya dengan pemeliharaan ternak sapi di areal kebunnya, sehingga petani memperoleh penghasilan ganda, yakni sapi dan kopi, di samping kotoran sapi dimanfaatkan untuk pupuk menyuburkan tanaman," ujar Ketut Teneng.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012