Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mendapat kucuran dana ujian nasional (UN) sebesar Rp4,9 miliar dari pemerintah pusat.

"Dana tersebut sebesar Rp4 miliar lebih untuk SMP/MTs, SMA/MA dan SMK, sedangkan Rp900 juta lebih untuk SD/MI," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali Anak Agung Gde Sujaya di Denpasar, Senin.

Dalam UN tahun ini, Disdikpora tidak menyediakan soal cadangan. "Memang UN tahun ini ada perbedaan dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu soal cadangan disediakan oleh pihak panitia," katanya.

Sujaya mengatakan, dalam upaya mencegah kebocoran paket soal UN akan disegel melalui tiga tahap secara berlapis yang diawasi tim pengawas gabungan mulai dari tim pengawas khusus dari Bali, tim pengawas percetakan, dan tim pengawas dari pihak keamanan.

"Jika pihak sekolah mendapatkan paket soal yang ketiga segelnya rusak, maka UN secara otomatis dianggap batal dan akan diganti dengan ujian susulan," katanya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012