Denpasar (Antara Bali) - Dewan Persatuan Pasraman Bali sebagai wadah organisasi pendidikan Hindu akan menggelar dialog yang melibatkan para pemuka dan pemimpin masyarakat di Pulau Dewata untuk mencari solusi berbagai permasalahan yang berkembang akhir-akhir ini.
"Tanggung jawab semua pihak untuk mewujudkan Bali yang aman, damai, maju, dan sejahtera. Dengan dialog itu, kami mencoba memberikan penyadaran kepada semua pihak bahwa permasalahan yang ada di Bali tidak hanya pemerintah yang berwenang menyelesaikan, tetapi memerlukan kerja keras kita semua," kata Ketua Dewan Pasraman Bali Dang Acarya Yoga Nanda, di Denpasar, Senin.
Ia menyampaikan hal itu saat mengadakan audiensi terkait dialog tersebut kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, disertai Ketua Dharma Adyaksa Parisada Hindu Dharma Indonesia Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa dan pimpinan 40 pasraman di Bali.
"Kami sebagai pendeta (sulinggih) baik yang duduk di kepengurusan PHDI maupun pasraman-pasraman merasa terpanggil untuk peduli mengatasi berbagai permasalahan ada dalam masyarakat kita. Ini juga wujud tanggung jawab sebagai pemimpin umat," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif dan mengapresiasi rencana dialog tersebut. "Dengan dialog tersebut, diharapkan kita menjadi lebih mengetahui kondisi terkini masyarakat dan konsep-konsep di desa adat. Kami dukung itu. Di sanalah masyarakat bisa berbicara dan mencari titik temu antara ide dengan kenyataan," ucap Pastika. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tanggung jawab semua pihak untuk mewujudkan Bali yang aman, damai, maju, dan sejahtera. Dengan dialog itu, kami mencoba memberikan penyadaran kepada semua pihak bahwa permasalahan yang ada di Bali tidak hanya pemerintah yang berwenang menyelesaikan, tetapi memerlukan kerja keras kita semua," kata Ketua Dewan Pasraman Bali Dang Acarya Yoga Nanda, di Denpasar, Senin.
Ia menyampaikan hal itu saat mengadakan audiensi terkait dialog tersebut kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, disertai Ketua Dharma Adyaksa Parisada Hindu Dharma Indonesia Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa dan pimpinan 40 pasraman di Bali.
"Kami sebagai pendeta (sulinggih) baik yang duduk di kepengurusan PHDI maupun pasraman-pasraman merasa terpanggil untuk peduli mengatasi berbagai permasalahan ada dalam masyarakat kita. Ini juga wujud tanggung jawab sebagai pemimpin umat," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif dan mengapresiasi rencana dialog tersebut. "Dengan dialog tersebut, diharapkan kita menjadi lebih mengetahui kondisi terkini masyarakat dan konsep-konsep di desa adat. Kami dukung itu. Di sanalah masyarakat bisa berbicara dan mencari titik temu antara ide dengan kenyataan," ucap Pastika. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012