Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menepati janjinya untuk memberi bantuan beras kepada 5.462 relawan penanggulangan COVID-19 di desa dan kelurahan di Kabupaten Buleleng, Bali.
“Masing-masing relawan mendapatkan 15 kilogram beras,” kata Bupati Suradnyana setelah menyerahkan bantuan beras itu secara simbolis kepada perwakilan relawan desa di Lobby Kantor Bupati Buleleng, Kamis.
Dalam penyerahan yang dilakukan bersama Wakil Bupati Nyoman Sutjidra dan Sekda Gede Suyasa, Bupati Suradnyana mengatakan, peran relawan dalam pencegahan penyebaran COVID-19 sangatlah penting.
Baca juga: Di Buleleng, Ribuan anggota Satgas COVID-19 dapat bantuan beras
Satgas COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan bertugas untuk melakukan pemantauan wilayah, memberikan nasihat kepada warga, imbauan dan dan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan pencegahan COVID-1973.
"Selain itu, relawan desa juga melakukan upaya pencegahan seperti melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin,” kata Bupati.
Menurut Bupati, dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dari tingkat atas sampai ke tingkat desa, diharapkan penanggulangan COVID-19 bisa berjalan efektif, dan koordinasi yang baik akan selalu terjalin dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca juga: 18.962 KK di Buleleng terima BST
"Semangat relawan yang tergabung baik itu dari Desa Adat maupun Desa Dinas sangat besar untuk melakukan upaya-upaya untuk menangkal virus corona ini," katanya.
Bupati Suradnyana menambahkan, karena anggaran terbatas, pihaknya berusaha melakukan pertimbangan-pertimbangan untuk membantu para relawan untuk meringankan beban dalam menghadapi pandemi. Untuk kesinambungan pemberian bantuan beras ini, dirinya mengatakan, pihakanya masih melihat perkembangan penyebaran COVID-119 di Buleleng.
"Jika situasinya membaik, sektor ekonomi kita bisa buka lagi, jadi otomatis bantuannya juga dihentikan, tapi kalau masih ada transmisi lokal dan daerah kita ditutup, ya kita akan upayakan lagi," katanya.
Baca juga: PLTU Celukan Bawang donasikan masker-APD kepada Pemkab Buleleng
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng Gede Melandrat,SP dalam laporannya mengatakan, Pemkab Buleleng telah bekerjasama dengan Pemerintah Desa untuk mendata para relawan. Kemudian dari data tersebut dilakukan verifikasi untuk mendapatkan data relawan yang paling layak untuk mendapatkan bantuan.
Ia mengungkapkan, total anggaran untuk pemberian beras ini Rp802.914.000. "Karena keterbatasan anggaran, bantuan ini diprioritaskan bagi non PNS, TNI, Polri, dan bukan perangkat desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
“Masing-masing relawan mendapatkan 15 kilogram beras,” kata Bupati Suradnyana setelah menyerahkan bantuan beras itu secara simbolis kepada perwakilan relawan desa di Lobby Kantor Bupati Buleleng, Kamis.
Dalam penyerahan yang dilakukan bersama Wakil Bupati Nyoman Sutjidra dan Sekda Gede Suyasa, Bupati Suradnyana mengatakan, peran relawan dalam pencegahan penyebaran COVID-19 sangatlah penting.
Baca juga: Di Buleleng, Ribuan anggota Satgas COVID-19 dapat bantuan beras
Satgas COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan bertugas untuk melakukan pemantauan wilayah, memberikan nasihat kepada warga, imbauan dan dan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan pencegahan COVID-1973.
"Selain itu, relawan desa juga melakukan upaya pencegahan seperti melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin,” kata Bupati.
Menurut Bupati, dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dari tingkat atas sampai ke tingkat desa, diharapkan penanggulangan COVID-19 bisa berjalan efektif, dan koordinasi yang baik akan selalu terjalin dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca juga: 18.962 KK di Buleleng terima BST
"Semangat relawan yang tergabung baik itu dari Desa Adat maupun Desa Dinas sangat besar untuk melakukan upaya-upaya untuk menangkal virus corona ini," katanya.
Bupati Suradnyana menambahkan, karena anggaran terbatas, pihaknya berusaha melakukan pertimbangan-pertimbangan untuk membantu para relawan untuk meringankan beban dalam menghadapi pandemi. Untuk kesinambungan pemberian bantuan beras ini, dirinya mengatakan, pihakanya masih melihat perkembangan penyebaran COVID-119 di Buleleng.
"Jika situasinya membaik, sektor ekonomi kita bisa buka lagi, jadi otomatis bantuannya juga dihentikan, tapi kalau masih ada transmisi lokal dan daerah kita ditutup, ya kita akan upayakan lagi," katanya.
Baca juga: PLTU Celukan Bawang donasikan masker-APD kepada Pemkab Buleleng
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng Gede Melandrat,SP dalam laporannya mengatakan, Pemkab Buleleng telah bekerjasama dengan Pemerintah Desa untuk mendata para relawan. Kemudian dari data tersebut dilakukan verifikasi untuk mendapatkan data relawan yang paling layak untuk mendapatkan bantuan.
Ia mengungkapkan, total anggaran untuk pemberian beras ini Rp802.914.000. "Karena keterbatasan anggaran, bantuan ini diprioritaskan bagi non PNS, TNI, Polri, dan bukan perangkat desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020