Jakarta (Antara Bali) - Sejumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Monumen Nasional (Monas) merasa terganggu oleh keberadaan pramuwisata liar yang memaksa pengunjung untuk menggunakan jasanya.

"Saya merasa terganggu kehadiran pemandu wisatawan itu. Saya sudah katakan tidak menggunakan jasanya, tapi kemudian memaksa dan meminta bayaran," ujar salah seorang pengunjung asal Belanda, Natasha (19), di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan seharusnya pemandu wisata itu bisa bersikap profesional dan menghargai pengunjung yang tidak menggunakan jasa mereka. Lagipula, lanjut dia, pengunjung saat ini bisa mendapatkan berbagai informasi dari internet.

"Sebelum saya datang ke tempat ini, tentunya saya sudah membekali diri dengan pengetahuan," ujarnya sembari menunjukkan buku yang dibawanya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Piere (26) pengunjung asal Prancis yang mengaku kesal terhadap perilaku para pemandu wisata di Monas.

Piere mengatakan awalnya pemandu wisata di Monas menawarkan dagangannya kemudian setelah itu mereka memaksa pengunjung untuk menggunakan jasanya dan meminta bayaran.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012