Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, sistem deteksi dan peringatan dini dengan dilengkapi LED TV yang telah dibangun pemerintah provinsi ditujukan pula untuk mengedukasi masyarakat.

"Sebenarnya, dulu rencana awalnya akan dipasang LED TV pada beberapa titik di Kabupaten Badung dan Denpasar. Tetapi 'kan' dipersoalkan terus, baru pasang itu, jadinya sekarang cuma satu," kata Gubernur Pastika, di Denpasar, Selasa.

Proyek LED TV yang sudah dibangun pada 2009, beberapa waktu terakhir wacananya kembali bergulir akibat pemindahannya dari Simpang Dewa Ruci atau Simpang Siur, Kuta, karena terkena proyek pembangunan jalan "underpass", ke depan rumah jabatan Gubernur di Jayasabha, Denpasar.

Beberapa anggota DPRD Denpasar sempat mempertanyakan penempatan LED TV pada lokasi yang baru karena dikatakan daerah sekitar kawasan pemasangannya sudah ditentukan bebas media reklame.

"LED TV itu bagian kecil dari sebuah sistem informasi peringatan dini pada masyarakat yang kami bangun. Kalau ada bahaya tsunami, gempa, hingga kewaspadaan masyarakat, hal itu yang ditampilkan di sana. Jadi tidak ada iklan di situ," ucapnya.

Dengan kondisi negara yang sekarang lagi keterbatasan energi, lanjut dia, nantinya di sana juga dapat ditampilkan imbauan hemat energi kepada masyarakat.

"Intinya, sambil mengkomunikasikan dan mengedukasi masyarakat, juga menyajikannya dengan menarik pada LED TV. Itu merupakan bagian dari sistem keamanan internasional yang kami bangun," ucapnya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012