Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan pada Kamis (30/4) sebanyak 17 orang pasien positif COVID-19 di daerah setempat dinyatakan sembuh.
"Hari ini ada kabar gembira, cukup banyak yang sembuh, 17 orang, sehingga akumulatif yang sembuh menjadi 113 orang atau sebanyak 50,9 persen dari total yang positif," kata Dewa Indra saat menyampaikan keterangan pers di Denpasar, Kamis.
Menurut Dewa Indra, kesembuhan pasien COVID-19 di Bali, selain merupakan hasil kerja keras dari tim medis, juga kedisiplinan dari pasien yang positif COVID-19.
Selain ada banyak yang sembuh, Dewa Indra juga menyampaikan bahwa pada Kamis (30/4) ada penambahan tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tujuh orang itu yakni empat orang merupakan imported case yang dibawa oleh saudara-saudara kita Pekerja Migran Indonesia dan tiga orang merupakan kasus transmisi lokal," ucap pria yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali itu.
Dengan demikian, lanjut dia, jumlah akumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi sebanyak 222 orang.
Dewa Indra merinci, sebanyak 222 kasus yang terkonfirmasi positif itu yakni delapan orang WNA dan 214 WNI.
Kemudian dari 214 WNI tersebut, sebanyak 137 orang merupakan imported case (Pekerja Migran Indonesia 134 dan 3 non PMI), yang teirinfeksi COVID-19 dari daerah terjangkit di Nusantara sebanyak 20 orang, yang terinfeksi melalui kasus transmisi lokal sebanyak 57 orang.
"Untuk yang meninggal tetap empat orang dan saya harapkan kedepannya tidak ada lagi penambahan saudara-saudara kita yang meninggal karena COVID-19," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dewa Indra juga kembali menyoroti bahwa terjadinya penambahan kasus transmisi lokal, sejatinya karena di tengah masyarakat masih ada yang belum disiplin mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
Semakin banyak kasus transmisi lokal, menurut dia, menandakan semakin banyak yang tidak disiplin mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
"Harus menjadi perjuangan, kesadaran, tanggung jawab bersama untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19. Jika bisa dilakukan bersama-sama, tentu COVID-19 ini bisa dikendalikan dengan baik," kata Dewa Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Hari ini ada kabar gembira, cukup banyak yang sembuh, 17 orang, sehingga akumulatif yang sembuh menjadi 113 orang atau sebanyak 50,9 persen dari total yang positif," kata Dewa Indra saat menyampaikan keterangan pers di Denpasar, Kamis.
Menurut Dewa Indra, kesembuhan pasien COVID-19 di Bali, selain merupakan hasil kerja keras dari tim medis, juga kedisiplinan dari pasien yang positif COVID-19.
Selain ada banyak yang sembuh, Dewa Indra juga menyampaikan bahwa pada Kamis (30/4) ada penambahan tujuh orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tujuh orang itu yakni empat orang merupakan imported case yang dibawa oleh saudara-saudara kita Pekerja Migran Indonesia dan tiga orang merupakan kasus transmisi lokal," ucap pria yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Bali itu.
Dengan demikian, lanjut dia, jumlah akumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi sebanyak 222 orang.
Dewa Indra merinci, sebanyak 222 kasus yang terkonfirmasi positif itu yakni delapan orang WNA dan 214 WNI.
Kemudian dari 214 WNI tersebut, sebanyak 137 orang merupakan imported case (Pekerja Migran Indonesia 134 dan 3 non PMI), yang teirinfeksi COVID-19 dari daerah terjangkit di Nusantara sebanyak 20 orang, yang terinfeksi melalui kasus transmisi lokal sebanyak 57 orang.
"Untuk yang meninggal tetap empat orang dan saya harapkan kedepannya tidak ada lagi penambahan saudara-saudara kita yang meninggal karena COVID-19," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dewa Indra juga kembali menyoroti bahwa terjadinya penambahan kasus transmisi lokal, sejatinya karena di tengah masyarakat masih ada yang belum disiplin mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
Semakin banyak kasus transmisi lokal, menurut dia, menandakan semakin banyak yang tidak disiplin mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
"Harus menjadi perjuangan, kesadaran, tanggung jawab bersama untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19. Jika bisa dilakukan bersama-sama, tentu COVID-19 ini bisa dikendalikan dengan baik," kata Dewa Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020