Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan telah terjadi 1.188 hingga 29 April 2020.

"Kejadian bencana yang paling banyak adalah banjir, diikuti angin puting beliung dan tanah longsor," kata Agus saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Hingga 29 April 2020, meliputi 437 kejadian banjir, 355 angin puting beliung, dan 267 tanah longsor. Kejadian bencana yang lain adalah 119 kebakaran hutan dan lahan, empat gempa bumi, tiga letusan gunung berapi, dua gelombang pasang dan abrasi, serta satu kejadian kekeringan.

Akibat kejadian bencana, sebanyak 169 orang meninggal dan delapan orang dilaporkan hilang. Bencana juga menyebabkan 1.859.589 orang mengungsi dan 231 orang luka-luka.

"Bencana hingga 29 April 2020 juga menyebabkan 17.085 rumah rusak, dengan perincian 3.665 rumah rusak berat, 2.503 rumah rusak sedang, dan 10.917 rumah rusak ringan," tuturnya.

Sedangkan fasilitas umum yang rusak mencapai 569 unit, dengan perincian 267 fasilitas pendidikan, 283 fasilitas ibadah, dan 19 fasilitas kesehatan.

Selain itu, bencana juga menyebabkan 58 fasilitas perkantoran dan 161 jembatan rusak.


 

Pewarta: Dewanto Samodro

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020