Denpasar (Antara Bali) - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S, MA menegaskan, surat edaran Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang keharusan calon sarjana menulis karya ilmiah di jurnal akan mampu meningkatkan mutu sekaligus penguasaan iptek.
"Surat edaran Dirjen Dikti itu SDM, kerja sama serta semangat dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar," kata Rektor ISI Denpasar Prof Wayan Rai S di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, lewat keharusan menulis karya ilmiah bagi mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan S-1, S-2 maupun S-3 sesuai ketentuan, sekaligus mampu memberikan tantangan tersendiri bagi dosen dalam melakukan proses bimbingan.
Upaya publikasi itu sekaligus mampu menghindari adanya mahasiswa yang meniru karya orang lain, karena dengan pemuatan karya ilmiah di jurnal itu ketidak jujuran itu bisa kentara.
Prof Rai yang sempat bertemu langsung dengan Dirjen Dikti pekan lalu itu menambahkan, surat edaran yang ditujukan kepada seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta itu sebagai strategi dalam meningkatkan sumber daya manusia dan penguasaan iptek.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Surat edaran Dirjen Dikti itu SDM, kerja sama serta semangat dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar," kata Rektor ISI Denpasar Prof Wayan Rai S di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, lewat keharusan menulis karya ilmiah bagi mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan S-1, S-2 maupun S-3 sesuai ketentuan, sekaligus mampu memberikan tantangan tersendiri bagi dosen dalam melakukan proses bimbingan.
Upaya publikasi itu sekaligus mampu menghindari adanya mahasiswa yang meniru karya orang lain, karena dengan pemuatan karya ilmiah di jurnal itu ketidak jujuran itu bisa kentara.
Prof Rai yang sempat bertemu langsung dengan Dirjen Dikti pekan lalu itu menambahkan, surat edaran yang ditujukan kepada seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta itu sebagai strategi dalam meningkatkan sumber daya manusia dan penguasaan iptek.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012