Merebaknya pandemi virus corona membuat petarung ONE Championship asal Indonesia mulai rindu berlatih normal dan berlaga pada kejuaraan tarung bebas (MMA) mengingat sudah cukup lama menahan hasrat unjuk kemampuan.

Seperti yang dialami petarung kelas flyweight Eko Roni Saputra. Berdasarkan data yang dihimpun media dari Jakarta, Senin, pria asal Kalimantan Timur itu saat ini bermukim di Singapura dan terpaksa harus berlatih di rumah tanpa bimbingan pelatih secara langsung.

"Saya rindu bertanding dan tentu saja merindukan 100% sesi latihan. Dan Anda tidak dapat melakukan apa yang biasanya Anda lakukan untuk saat ini,” kata Eko.

Baca juga: Pemerintah nilai perkembangan MMA Indonesia pesat
Baca juga: Stefer Rahardian dihantui kekalahan beruntun

Petarung berusia 28 tahun ini terakhir berlaga di Istora Senayan, Jakarta, Februari lalu dengan tajuk ONE: Warrior's Code. Saat itu, Eko Roni Saputra mampu mengalahkan wakil Kamboja, Khon Sichan dengan rear-naked choke pada ronde pertama.

Saat ini mantan atlet gulat nasional itu terus berlatih mandiri meski virus corona masih merebak. Eko mengaku tidak ingin kondisi fisiknya menurun. Dengan demikian, latihan dan nutrisi selama di rumah tetap dijaga meski harus berbagi dengan mengurus keluarga.

“Saya hanya keluar jika saya ingin membeli makanan atau pergi ke pasar. Saya melakukan banyak latihan di rumah dan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga. Bermain dengan anak-anak saya, membersihkan rumah dan memasak dengan istri saya,” kata Eko menambahkan.

Begitu juga dengan petarung putri, Priscilla Hertati Lumban Gaol. Petarung berusia 32 tahun ini terus menempa diri di tengah pandemi COVID-19. Menjaga kebugaran terus dilakukan mengingat dirinya sudah mendambakan bertarung setelah terakhir berlaga pada Oktober 2019.

"Saya tetap bugar dengan melakukan berbagai latihan rutin di rumah. Saya mencuci tangan lebih sering, mandi lebih banyak dan membersihkan semua pakaian yang baru saja saya kenakan, minum vitamin, mengkonsumsi makanan yang layak, mengikuti jadwal latihan dan memastikan istirahat yang cukup,” kata Priscilla.

Hal sama dilakukan Stefer Rahardian. Di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), andalan Bali MMA ini mulai fokus dalam pemulihan cedera setelah menjalani operasi lutut. Masa saat ini dinilai tepat untuk pemulihan mengingat petarung asal Jakarta ini kembali unjuk kemampuan.

"Saya menjalani operasi lutut tepat sebelum pandemi, sehingga kegiatan di rumah sangat cocok untuk kesembuhan saya. Saya punya program terapi yang membuat saya sibuk dan membantu kebugaran saya meningkat saat di rumah,” kata Stefer.

Ketiga atlet telah mengukir karir bintang dengan mengatasi kesulitan dan situasi sulit. Semuanya mengalami bagaimana terus berjuang melalui masa-masa sulit seperti yang terjadi saat ini.

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020