Denpasar (Antara Bali) - Akademisi Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr I Ketut Sumadi mengemukakan bahwa umat Hindu pada hari raya Kuningan hendaknya mampu mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa untuk mendapatkan sinar suci agar terhindar dari bencana.
"Selain itu memohon kemakmuran (amertha), mengasah kemampuan intelektual dan memperhalus budi pekerti," kata Ketut Sumardi, yang menjabat Ketua Program Studi Pemandu Wisata IHDN di Denpasar, Sabtu.
Umat Hindu Dharma di Bali, Sabtu merayakan Hari Suci Kuningan, sebagai rangkaian Hari Raya Galungan yang bermakna memperingati kemenangan dharma (kebaikan) melawaan adharma (keburukan).
Pada hari raya yang jatuh 10 hari setelah hari Galungan, umat Hindu juga menghormati para leluhur dengan harapan kehidupan sekarang menjadi lebih baik.
"Leluhur telah berjasa dalam memenangkan kebaikan dan menegakkan kebenaran termasuk menjaga keserasian dan keharmonisan antara sesama manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa," katanya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Selain itu memohon kemakmuran (amertha), mengasah kemampuan intelektual dan memperhalus budi pekerti," kata Ketut Sumardi, yang menjabat Ketua Program Studi Pemandu Wisata IHDN di Denpasar, Sabtu.
Umat Hindu Dharma di Bali, Sabtu merayakan Hari Suci Kuningan, sebagai rangkaian Hari Raya Galungan yang bermakna memperingati kemenangan dharma (kebaikan) melawaan adharma (keburukan).
Pada hari raya yang jatuh 10 hari setelah hari Galungan, umat Hindu juga menghormati para leluhur dengan harapan kehidupan sekarang menjadi lebih baik.
"Leluhur telah berjasa dalam memenangkan kebaikan dan menegakkan kebenaran termasuk menjaga keserasian dan keharmonisan antara sesama manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa," katanya.(IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012